Bekerjasama dengan pusat kebudayaan Prancis di Indonesia, Institut Francaise Indonesia (IFI), d Gallerie mengadakan pameran “Off The Wall” yang menampilkan karya sepuluh seniman street art dari Indonesia dan Prancis. Sejak beberapa tahun lalu, d Gallerie memang telah memberi perhatian khusus pada perkembangan seni jalanan yang biasanya identik dengan karya graffiti di tembok-tembok kota. Darbotz dari Jakarta, merupakan seniman street art pertama yang karya graffiti nya ‘diboyong’ masuk galeri oleh Esti Nurjadin, pemilik d Gallerie. Beberapa tahun kemudian, Esti membawa Kongo, seniman street art dari Prancis yang karyanya pernah diterapkan label fashion internasional Hermes pada salah satu koleksi scarfnya. “Mungkin banyak yang menganggap bahwa graffiti dan street art hanya dan harus berkembang di jalan-jalan dan ruang publik. Namun beberapa tahun terakhir, mulai banyak ruang seni yang mengenali nilai atas luapan artistic ini dan memberikan ruang alternative yang membuat graffiti tak lagi selalu diidentikkan dengan vandalism,” kata Esti tentang pameran yang juga diikuti Farhan Siki, Soni Irawan, Stereoflo dan Tutugraf dari Indonesia serta Colorz, Fenx, Mist dan Tilt dari Prancis. (ISA), Foto: ISA
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta