Instalasi Suara Dasar Laut oleh Jana Winderen Persembahan Audemars Piguet
Suara-suara dari dasar laut dibawa ke daratan untuk diperdengarkan secara luas demi memberikan kesadaran terhadap isu lingkungan.
25 Nov 2019


1 / 5
Audemars Piguet mempersembahkan The Art of Listening: Under Water sebuah komposisi suara unik oleh artis Jana Winderen selama Art Basel di Miami Beach. Instalasi ini memberikan kesempatan untuk mendengarkan dengan cermat penghuni laut dan merenungkan cara-cara di mana aktivitas manusia mengganggu kehidupan bawah laut.


Karya yang dipresentasikan di Rotunda Collins Park ini merupakan bagian dari babak baru dalam penelitian seniman mengenai dampak lingkungan dari suara yang diciptakan manusia kepada bumi. The Art of Listening: Under Water menggunakan platform Art Basel di Miami Beach pada 4-8 Desember 2019 mendatang untuk membawa kesadaran pada ekosistem laut yang semakin rapuh dan bagaimana kepedulian lingkungan dilokalisasi dalam komunitas tepi laut ini. Winderen menggunakan suara yang direkam di daerah pelabuhan Miami, Laut Barents untuk mengekspos kehadiran suara buatan manusia yang terus-menerus di bawah air.


Sejak 2005 Winderen telah membuat rekaman bawah air menggunakan hydrophones yang sangat sensitif sehingga dapat memberikan akses ke kondisi lingkungan yang sebagian besar tidak dapat diakses oleh telinga manusia. Komposisi Winderen menangkap keanekaragaman hayati yang kompleks, seringkali menunjuk pada masalah lingkungan yang mendesak yang mungkin kurang kita sadari karena kita tidak dapat melihatnya secara langsung.


 “Ketika saya membuat rekaman di lingkungan, saya merekam seluruh ekosistem dengan hewan-hewan di dalamnya. Ketika saya memasang potongan suara, saya bekerja dengan ruang seperti itu dan tidak menentangnya. " kata Winderen.


Dari Vallée de Joux ke Pantai Miami, karya-karya Winderen mendorong pengunjung untuk mempertimbangkan keterlibatan mereka lingkungan dan makhluk-makhluknya, secara lokal dan global. Dalam hal ini, penelitian Winderen sejalan dengan Audemars Piguet Foundation, yang telah berkontribusi pada konservasi hutan di seluruh dunia melalui lingkungan program perlindungan dan peningkatan kesadaran pemuda sejak 1992. (WHY) Foto: Dok. Audemars Piguet
 

 

 

Author

DEWI INDONESIA