Herjunot Ali, aktor papan atas Indonesia yang digandrumi banyak wanita ini mengaku masih nyaman dengan status lajangnya. Herjunot Ali bersinergi dengan Tinder dan membagikan tips “Positive Masculinity” untuk para laki-laki yang menggunakan aplikasi Tinder.
Banyak stigma yang melekat pada kaum Adam, terutama saat mereka merasa ingin menangis atau sesederhana memakai baju pink, karena dianggap tidak melambangkan maskulinitas. Hal ini dinilai membatasi para kaum Adam untuk menjadi diri mereka sendiri saat ingin memulai suatu hubungan atau menggunakan online dating app seperti Tinder. Berangkat dari permasalahan ini, Tinder bersinergi dengan Herjunot Ali untuk membagikan tips kepda laki laki tentang bagaimana mereka bisa berekspresi di aplikasi seperti Tinder. “Positive masculinity is when you embrace your vulnerability. Dia tahu lelaki seperti apa dia!” ujar Herjunot Ali, mengenai Masculinity.
Who am I, really?
Kadang laki-laki bingung mereka maunya apa, pertanyaan seperti ‘siapa sih gue sebenarnya?’ ini penting untuk ditanyakan ke diri Anda. “It is a spiritual journey. Gak bisa overnight langsung jadi. Lo harus bisa terima komen setiap orang sampai lo gak peduli lagi,” kata Herjunot Ali.
“Kita perlu sadar apakah ketika kita sedang usaha untuk impress orang, ternyata kita menjadi kehilangan diri kita sendiri.” ujar Inez Kristanti, seorang relationship expert.
Saat menggunakan aplikasi Tinder, Anda bisa lebih mudah swiping berkat adanya Passion. Tampil otentik dan memilih hal yang kamu sukai seperti ‘gym’, ‘traveling’, atau ‘plant-based’. Opsi ini bisa Anda tambahkan ke dalam bio Anda, untuk lebih memperkenalkan diri Anda.
Why am I still single?
Pertanyaan yang sering dihindari banyak orang tetapi pertanyaan ini sungguh penting, untuk kita bisa lebih mengetahui apa yang kita inginkan. “Single itu pilihan, gak ada salahnya kok. Yang penting happy dan gak ngerepotin orang lain!” ujar Herjunot Ali.
Banyak yang masih menikmati masa lajangnya tetapi tetap membuka pintu kesempatan untuk berkenalan dan memperluas pertemanan dengan menggunakan Tinder. Topik yang menarik saat memulai pembicaraan sangatlah penting, jadi Anda bisa mempersiapkan beberapa topik agar berkomunikasi secara dua arah. “Kadang kita punya ‘template’ untuk menyapa orang. Tapi, kalau percakapan dimulai berdasarkan informasi yang dituangkan orang tersebut, bukan “hi” atau “hey” saja, bukankah akan lebih menarik lagi? Hahaha!” kata Inez Kristanti.
Herjunot Ali mempunyai satu line andalannya saat awal memulai percakapan “I think you are good looking, I like you and I want to know you better.” Di aplikasi Tinder, Anda juga bisa menggunakan GIF yang beragam untuk menggambarkan ekspresi dan membuat chat Anda dengan match semakin menarik.
Apa ekspektasi Anda?
Pertanyaan yang cukup berat, karna sering kali ekspektasi yang berbeda menjadi masalah dikemudian hari. Menurut Inez Kristanti, di dalam suatu hubungan itu kita lebih baik punya ekspektasi yang realistis. “Penting loh untuk kita punya ekspektasi tertentu dalam hubungan, misalnya ekspektasi bahwa kita akan dihargai dan diperlakukan dengan hormat oleh dia. Jadi yang dimaksudkan ekspektasi di sini adalah ekspektasi yang realistis,” jelas Inez Kristanti.
Herjunot Ali juga menambahkan, untuk tidak memberikan harapan palsu kalau memang tidak mencari sesuatu yang serius, seperti hubungan pacaran. Kamu bisa berkomunikasi denga napa yang kamu harapkan dari hubungan dengan match di Tinder.
Apakah saling membuat nyaman?
Komitmen diawali dengan perasaan nyaman, tidak gampang bisa sama-sama menjadi nyaman di sebuah hubungan dan maka saat sudah mendapatkannya harus dijaga. Kata nyaman, hal ini yang paling dicari setiap orang. Menurut Herjunot Ali, akan ada rasa nyaman saat Anda merasa cocok dengan orang yang satu frekuensi baik dari pemikirannya, hobinya, dan humornya dengan kita. Satu hal penting yang harus dipahami, Anda harus bisa menjadi nyaman dengan diri sendiri dulu, sebelum bisa membuat orang lain merasa nyaman. Inez Kristanti menambahkan, “We need to learn how to listen. Kuncinya adalah komunikasi karena perasaan nyaman akan timbul saat bisa ngobrol dengan saling menghormati.”
Tinder selalu mengedepankan kenyamanan penggunanya dari waktu ke waktu. Salah satunya dengan adanya fitur Video Chat. Kalau Anda takut match Anda menjadi kurang nyaman untuk bertemu tatap muka ataupun pindah ke platform yang lebih personal, Anda boleh tawarkan untuk video chat. Anda juga bisa mengakses filter jarak atau distance agar bisa kenalan dengan match yang berada tidak terlalu jauh.
Kita cocok?
“This can be a deal breaker atau deal maker!” ungkap Herjunot Ali dan Inez Kristanti. Herjunot Ali menambahkan pesan kepada pengguna Tinder untuk segera tinggalkan situasi yang swudah terasa toxic.
Anda bisa eksplor banyak hal di Tinder untuk cek kecocokan dengan match Anda. Misalnya, dengan cek Prompt dan selera musik yang sudah terpampang di bionya. Jangan sampai lupa untuk selalu membaca bionya sebelum memulai percakapan.
Semoga dengan adanya tips dari Herjunot Ali dan Inez Kristanti ini, Anda bisa memulai perjalanan di Tinder dengan tetap menjadi diri sendiri. Keep swiping! (SHM)
Banyak stigma yang melekat pada kaum Adam, terutama saat mereka merasa ingin menangis atau sesederhana memakai baju pink, karena dianggap tidak melambangkan maskulinitas. Hal ini dinilai membatasi para kaum Adam untuk menjadi diri mereka sendiri saat ingin memulai suatu hubungan atau menggunakan online dating app seperti Tinder. Berangkat dari permasalahan ini, Tinder bersinergi dengan Herjunot Ali untuk membagikan tips kepda laki laki tentang bagaimana mereka bisa berekspresi di aplikasi seperti Tinder. “Positive masculinity is when you embrace your vulnerability. Dia tahu lelaki seperti apa dia!” ujar Herjunot Ali, mengenai Masculinity.
Who am I, really?
Kadang laki-laki bingung mereka maunya apa, pertanyaan seperti ‘siapa sih gue sebenarnya?’ ini penting untuk ditanyakan ke diri Anda. “It is a spiritual journey. Gak bisa overnight langsung jadi. Lo harus bisa terima komen setiap orang sampai lo gak peduli lagi,” kata Herjunot Ali.
“Kita perlu sadar apakah ketika kita sedang usaha untuk impress orang, ternyata kita menjadi kehilangan diri kita sendiri.” ujar Inez Kristanti, seorang relationship expert.
Saat menggunakan aplikasi Tinder, Anda bisa lebih mudah swiping berkat adanya Passion. Tampil otentik dan memilih hal yang kamu sukai seperti ‘gym’, ‘traveling’, atau ‘plant-based’. Opsi ini bisa Anda tambahkan ke dalam bio Anda, untuk lebih memperkenalkan diri Anda.
Why am I still single?
Pertanyaan yang sering dihindari banyak orang tetapi pertanyaan ini sungguh penting, untuk kita bisa lebih mengetahui apa yang kita inginkan. “Single itu pilihan, gak ada salahnya kok. Yang penting happy dan gak ngerepotin orang lain!” ujar Herjunot Ali.
Banyak yang masih menikmati masa lajangnya tetapi tetap membuka pintu kesempatan untuk berkenalan dan memperluas pertemanan dengan menggunakan Tinder. Topik yang menarik saat memulai pembicaraan sangatlah penting, jadi Anda bisa mempersiapkan beberapa topik agar berkomunikasi secara dua arah. “Kadang kita punya ‘template’ untuk menyapa orang. Tapi, kalau percakapan dimulai berdasarkan informasi yang dituangkan orang tersebut, bukan “hi” atau “hey” saja, bukankah akan lebih menarik lagi? Hahaha!” kata Inez Kristanti.
Herjunot Ali mempunyai satu line andalannya saat awal memulai percakapan “I think you are good looking, I like you and I want to know you better.” Di aplikasi Tinder, Anda juga bisa menggunakan GIF yang beragam untuk menggambarkan ekspresi dan membuat chat Anda dengan match semakin menarik.
Apa ekspektasi Anda?
Pertanyaan yang cukup berat, karna sering kali ekspektasi yang berbeda menjadi masalah dikemudian hari. Menurut Inez Kristanti, di dalam suatu hubungan itu kita lebih baik punya ekspektasi yang realistis. “Penting loh untuk kita punya ekspektasi tertentu dalam hubungan, misalnya ekspektasi bahwa kita akan dihargai dan diperlakukan dengan hormat oleh dia. Jadi yang dimaksudkan ekspektasi di sini adalah ekspektasi yang realistis,” jelas Inez Kristanti.
Herjunot Ali juga menambahkan, untuk tidak memberikan harapan palsu kalau memang tidak mencari sesuatu yang serius, seperti hubungan pacaran. Kamu bisa berkomunikasi denga napa yang kamu harapkan dari hubungan dengan match di Tinder.
Apakah saling membuat nyaman?
Komitmen diawali dengan perasaan nyaman, tidak gampang bisa sama-sama menjadi nyaman di sebuah hubungan dan maka saat sudah mendapatkannya harus dijaga. Kata nyaman, hal ini yang paling dicari setiap orang. Menurut Herjunot Ali, akan ada rasa nyaman saat Anda merasa cocok dengan orang yang satu frekuensi baik dari pemikirannya, hobinya, dan humornya dengan kita. Satu hal penting yang harus dipahami, Anda harus bisa menjadi nyaman dengan diri sendiri dulu, sebelum bisa membuat orang lain merasa nyaman. Inez Kristanti menambahkan, “We need to learn how to listen. Kuncinya adalah komunikasi karena perasaan nyaman akan timbul saat bisa ngobrol dengan saling menghormati.”
Tinder selalu mengedepankan kenyamanan penggunanya dari waktu ke waktu. Salah satunya dengan adanya fitur Video Chat. Kalau Anda takut match Anda menjadi kurang nyaman untuk bertemu tatap muka ataupun pindah ke platform yang lebih personal, Anda boleh tawarkan untuk video chat. Anda juga bisa mengakses filter jarak atau distance agar bisa kenalan dengan match yang berada tidak terlalu jauh.
Kita cocok?
“This can be a deal breaker atau deal maker!” ungkap Herjunot Ali dan Inez Kristanti. Herjunot Ali menambahkan pesan kepada pengguna Tinder untuk segera tinggalkan situasi yang swudah terasa toxic.
Anda bisa eksplor banyak hal di Tinder untuk cek kecocokan dengan match Anda. Misalnya, dengan cek Prompt dan selera musik yang sudah terpampang di bionya. Jangan sampai lupa untuk selalu membaca bionya sebelum memulai percakapan.
Semoga dengan adanya tips dari Herjunot Ali dan Inez Kristanti ini, Anda bisa memulai perjalanan di Tinder dengan tetap menjadi diri sendiri. Keep swiping! (SHM)