Selain menyukai gaya boyish, kondisi mood turut menentukan gaya keseheharian marketing communication manager Caroline Robianto.

10 Jan 2017

“Fun and a bit boyish,” itulah deskripsi gaya saya. Saya senang bermain-main dengan gaya, karena seringkali mood berperan dalam menentukan apa yang akan saya pakai. Sehari-hari penampilan saya cenderung kasual dengan frekuensi pemakaian sneakers yang tinggi. Namun jika saya sedang ingin berpenampilan rapi, menambahkan luaran blazer dan celana bergaya tapered merupakan siasat andalan. Luaran atau blazer esensial dalam menyulap tampilan dari kasual menjadi formal tanpa harus merombak padanan secara total. Saya begitu mengagumi dunia mode sejak lama. Segala proses dari A-Z, dari sejarah desainer atau brand, sampai detail bagaimana mereka membuat produk satu persatu, menyita atensi saya. Ketika berbelanja pun, saya selalu memerhatikan detail potongan dan fit baju saat dikenakan. Pilihan busana yang berkualitas menjadi pertimbangan utama. Saya juga selalu memastikan untuk berinvestasi pada segala barang berdesain timeless seperti Céline, yang juga merupakan label favorit saya. Aliran yang effortless justru lebih provokatif dalam caranya sendiri. Jika saya adalah sebuah warna, saya adalah yellow mustard. Warna yang hangat karena tampilannya terang namun secara bersamaan terlihat sedikit gelap. Kreasi Yellow Pumpkin yang dibuat oleh Yayoi Kusuma pun menjadi karya seni favorit saya.
 
I’m more of a shoes person. Mungkin dulu saya lebih menyukai tas, namun sekarang saya lebih memilih sepatu, karena seperti kata pepatah “Good shoes, take you to good places.” Saat berkecimpung di industri mode ini, saya memiliki momen fashion favorit yang tak terlupakan. Yaitu ketika saya memiliki kesempatan untuk berbincang langsung dengan Jonathan W. Anderson tentang kreasinya untuk Loewe. Selain itu, saat menghadiri Seoul Fashion Week, saya bertatap muka dengan Kim Won Joong. Model Asia favorit saya yang juga merupakan model Asia pertama yang digunakan oleh Prada. Selain benda fashion, saya juga senang mengoleksi niche perfumes dan lilin. I like the art of smelling scents. Selain itu, kerajinan keramik dan snow globes yang bisa saya temukan saat traveling selalu menjadi incaran. (YK) Foto: Denny Herliyanso
 

 

Author

DEWI INDONESIA