Film The Science of Fictions akan tayang di Busan international Film Festival
Dua film Indonesia, The Science of Fictions dan Tak Ada yang Gila di Kota ini berjaya di festival film dunia.
11 Sep 2019


2 / 2
Setelah tayang perdana dan memenangkan Special Mention Award di Locarno International Film Festival, film The Science of Fictions karya sutradara Yosep Anggi Noen akan tayang perdana di Asia pada BUSAN Internasional Film Festival 2019 pada program A Window on Asian Cinema.  A Window on Asian Cinema adalah program yang menunjukkan karya-karya pembuat film berbakat yang dianggap sebagai tren terbaru di Asia.

The Science of Fictions berkisah tentang Siman, seorang pemuda di pelosok Yogyakarta yang melihat pengambilan gambar pendaratan manusia di bulan oleh kru asing di Pantai Parangtritis, Yogyakarta di tahun 60-an. Ia ditangkap dan dipotong lidahnya. Setelah itu Siman melalui hidupnya dengan bergerak lambat anti gravitasi seperti astronot di ruang angkasa. Penduduk desa menganggap Siman gila karena Siman membangun bangunan mirip roket di belakang rumahnya.

The Science of Fictions karya Yosep Anggi Noen ini dikembangkan sejak tahun 2013 dan dipresentasikan pada Asian Project Market 2014, Produire Au Sud 2016, Venice GAP Financing –Venice Film Festival 2017 dan mendapatkan dukungan financial dari Asian Cinema Fund 2013 dan Hubert Bals Fund +Europe –Rotterdam International Film Festival.

Berita gembira juga datang dari sutradara muda Wregas Bhanuteja, melalui film pendek terbaru yang Ia sutradarai  yaitu Tak Ada yang Gila di Kota Ini (No One is Crazy in This Town) akan berkompetisi di BUSAN pada program Wide Angle - Asian Short Film Competition - Busan International Film Festival 2019. (WHY) Foto: Dok. Istimewa

 

 

Author

DEWI INDONESIA