Bagi sebagian orang, menyaksikan film tentang sosok bersejarah atau genre dokumenter mungkin terasa membosankan. Namun kesan ini tak akan Anda temui dalam dua episode terbaru web series “Maestro Indonesia,” yang merupakan kolaborasi PT. Pembangunan Jaya bersama Miles Films. Film Maestro Indonesia ini disutradarai oleh Riri Riza dan produser Mira Lesmana mulai diproduksi sejak tahun 2016, dengan Nicholas Saputra ditunjuk sebagai narator.
Ada dua sosok yang diangkat secara terpisah dalam episode terbaru web series ini, yakni Ciputra dan Sulianti Saroso. Ciputra, yang selama ini dikenal publik sebagai seorang pengusaha, oleh sutradara Riri Riza diangkat sisi lainnya yang begitu peduli pada kemajuan bangsa Indonesia lewat kontribusinya di pelatihan atlet bulu tangkis. Begitu juga dengan Sulianto Saroso, seorang dokter yang kontribusinya begitu besar dalam bidang kesehatan di Indonesia. Ia tak sekadar dipotret sebagai seorang dokter, melainkan juga sisi humanis darinya yang lain dari perspektif keluarga.
Riri Riza menuturkan bahwa pemilihan tokoh bersejarah yang diangkat kisah hidupnya ini melalui kurasi dari tim ahli yang terdiri dari jurnalis dan sejarawan. Sebelum Ciputra dan Sulianti Saroso, ada Soejoedi Wirjoatmodjo, Chairil Anwar, Nurcholis Madjid, dan Cornel Simanjuntak yang lebih dulu diangkat kisah hidupnya lewat film dokumenter “Maestro Indonesia.”
“Kesamaan di antara tokoh-tokoh ini adalah mereka orang-orang biasa, lahir di keluarga yang biasa, bahkan kehidupan masa kecilnya memprihatinkan. Tapi mereka ini sama-sama punya kecintaan, kepedulian, kepada Indonesia yang begitu tinggi,” ujar Riri Riza kepada DEWI. “Saya pikir Indonesia sendiri memberikan inspirasi bagi banyak orang, dan mereka ini adalah orang-orang yang terinspirasi oleh lingkungan, alam, dan tradisi di Indonesia. Chairil Anwar, misalnya, orang yang terinspirasi dengan segala hal ini, dan dia memiliki cinta untuk Indonesia.”
Semua episode film dokumenter “Maestro Indonesia” bisa Anda saksikan di kanal YouTube Pembangunan Jaya dan Miles Films. Meski diceritakan dengan konsep dokumenter, narasi yang dituturkan oleh aktor Nicholas Saputra, serta wawancara dan visual yang menarik membuat penonton betah mengikuti film dokumenter dengan durasi sekitar 20 menit ini.
Mardyana Ulva
Foto: Miles Films