FamilyMart Ajak Kaum Muda Peduli Lingkungan Lewat Gerakan #Change4Future
FamilyMart berkomitmen menggunakan produk ramah lingkungan guna mengurangi dampak sampah plastik sekaligus mendukung program pemerintah Indonesia.
17 Dec 2019




Dampak sampah plastik kini kian memprihatinkan, berbagai cara dilakukan untuk mengkampanyekan pengurangan plastik. Perhatian masyarakat Indonesia dan internasional tertuju pada plastkc dengan segala dampaknya  terhadap manusia dan makhluk hidup lainnya.

Pemerintah Indonesia sendiri tengah  bertekad untuk mengatasi masalah sampah laut dan plastik di Indonesia dengan mencanangkan program Gerakan Indonesia Bersih. Guna membantu menggugah kepedulian dan mendidik masyarakat tentang bahaya sampah sedotan plastik bagi lingkungan, jaringan waralaba Convenience Store milik Wings Group, FamilyMart meluncurkan gerakan #Change4Future, Selasa 17 Desember 2019 di FamilyMart Bulungan, Jakarta Selatan.

Kampanye #Change4Future sendiri terdiri dari 4 kegiatan yaitu Reduce, Replace, dan Recycle.  Di bawah naungan PT. Fajar Mitra Indah, FamilyMart yang kini memiliki  lebih dari 150 gerai di Indonesia, berkomitmen menggunakan produk produk ramah lingkungan  guna mendukung target pemerintah untuk mengurangi sampah plastik hingga 70% pada 2025.

CEO FamilyMart Indonesia, Wirry Tjandra memaparkan bahwa  sebagai inisiatif perdana, sedotan yang 100%bterbuat dari bahan kertas, sedotan stainless, reusable cup, reusable bag dan sendok garpu (Spork) berbahan baku ampas kopi, akan diluncurkan dalam gerakan #Change4future.

 


“inisiatif  ini menjadikan FamilyMart sebagai perusahaan retail Convenience Store pertama di Indonesia yang memperkenalkan bahan baku berasal dari alam sebagai pengganti plastik,” papar Wirry Tjandra.
 
“Apalagi kopi merupakan produk terlaris di setiap gerai FamilyMart di Indonesia, sehingga penggunaan sedotan plastik, dan cup, menjadi ikut tinggi. FamilyMart pertama kali menawarkan produk kopi pada April 2017 dan hingga kini kami berhasil menjual kopi kepada lebih dari 2juta pelanggan. Jadi dengan mengganti setiap produk plastik menjadi berbahan baku alami, kami harap dapat memberikan dampak yang cukup signifikan," tambahnya lagi.
 
Ungkapan senada dilontarkan Marischka Prudence yaitu bahwa seorang travel blogger dan aktivis pencinta lingkungan, menyatakan ketertarikannya untuk menjadi brand ambassador dari FamilyMart guna memerangi sampah plastik. Wanita cantik yang hobi traveling ini telah lama memerhatikan dampak kerusakan lingkungan akibat sampah plastik.
 
"Pantai dan laut menjadi destinasi kesukaan saya, terutama di Indonesia,” ujar Prue sapaan akrab Marischka Prudence, yang memiliki sertifikat selam dari Scuba Schools International ini.
 
Mantan jurnalis di stasiun TV swasta ini benar-benar mengungkapkan kekesalan atas apa yang ia lihat dan temukan saat menyelam. Inilah yang membuatnya mendukung kampanye gerakan #Change4Future yang diyakini akan mengedukasi masyarakat untuk tidak menggunakan plastik lagi.  
 
"Mendidik tidak bisa instan, minimal mengurangi penggunaan dulu. Upayakan dulu untuk tidak memberi kesempatan menggunakan setiap produk yang berbahan baku plastik. Gunakan produk yang alami dan mulailah dari sekarang, dengan demikian secara tidak langsung kita sudah membantu menjaga bumi dari dampak kerusakan lingkungan," ujarnya.
 
Agar kampanye #Change4Future dapat diterima dengan baik di masyarakat, FamilyMart memberikan potongan harga sebesar seribu rupiah untuk setiap pembelian minuman dengan reusable cup FamilyMart Series.
 
Tidak hanya itu, pemotongan harga 25% untuk pembelian reusable cup juga akan diberikan bagi para pelanggan yang mengembalikan cup plastik dari gerai minuman kopi manapun ke gerai FamilyMart terdekat. Sebelumnya, FamilyMart juga telah meluncurkan tiga inovasi di bidang teknologi yang seluruhnya bertujuan untuk memudahkan konsumen dan penerapan cashless di tengah masyarakat.
 
Tiga inovasi yang dinamai digital service, mencakup ordering kiosk, mobile app FamilyMart, dan self service payment. Penerapan teknologi ini diklaim sebagai yang pertama di Asia. (Orie Buchori)
 

 

 

Author

DEWI INDONESIA