1. PILIH BAHAN PANGAN LOKAL BERKUALITAS
Sebagai orang Indonesia, rasanya memang tak lengkap jika bersantap tanpa ada nasi sebagai bahan pokok. Selama ini yang kita ketahui, beras sebagaimana yang terlihat di supermarket, dikemas, dan diberi label harga. Pun ketika menuju pasar tradisional, Anda dapat memegang sendiri beras tersebut untuk memastikan kualitasnya. Namun, apakah kita mengetahui kisah yang ada dibalik sebutir beras? Ia memang datang dari sawah para petani, namun kini kita tak dapat memastikan bahwa beras tersebut memang benar alami.
Menurut Lisa Virgiano, seorang aktivis kuliner sekaligus brand director KAUM Restaurant Bali, beras yang ada di pasar tradisional Bali hampir semuanya telah dioplos, artinya tak ada lagi yang murni. Padahal kita jelas mengetahui bahwa Bali selain terkenal karena pariwisata, sistim pertaniannya – yang dikenal dengan subak, juga termasuk dalam lanskap penting yang ditetapkan UNESCO sebagai World Heritage Site pada 2012. Dengan adanya temuan ini, praktis membuat Lisa merasa sangat sedih. Akhirnya ia sendiri yang memilih untuk langsung bertemu dengan para petani di daerah Jatiluwih, Bali. Lahan sawah di Bali kini sudah jauh berkurang pun dengan para penggiatnya, termasuk anak-anak muda yang menjadi tumpuannya. Alasannya masuk akal, lebih mudah menjadi karyawan hotel (misalnya), ketimbang mengolah sawah seharian.
Lisa bilang, ini lah tantanganya di era modern, mencari bahan pangan lokal berkualitas terbaik agar dapat diolah menjadi hidangan yang terbaik. Alhasil, Lisa pun mengedukasi para petani pentingnya bahan pangan berkualitas. Cerita Lisa yang semangat membangkitkan produsen lokal sekaligus turut membantu subak dan pertanian di tanah Bali tetap lestari, menjadi penanda bahwa setiap nasi yang kita santap menjadi sangat berharga. Anda tak perlu repot-repot dengan mengikuti cara Lisa yang langsung membeli beras dari petaninya, cukup dengan berbelanja bahan pangan pokok yang memang berkualitas.
Belanja di mana?
Javara - Jakarta
Terinspirasi oleh keanekaragaman hayati pangan Indonesia, kearifan lokal dan spiritualisme, Javara didirikan oleh Helianti Hilman pada tahun 2008. Bekerja dengan lebih dari 50.000 petani dan 2000 pengrajin makanan, menjual lebih dari 600 produk makanan premium, Javara saat ini dikenal sebagai perusahaan sosial terkemuka di Indonesia yang bekerja dengan berbagai macam produk makanan, keanekaragaman hayati berbasis masyarakat organik.
Apa saja yang dijual? Javara menjual produk dari garam, kacang, madu, pewarna makanan alami, beras, hingga gluten free flour, yang semuanya dapat dipesan melalui javara.co.id atau datang langsung menuju toko Javara di Graha BS GF. Jl. Kemang Utara A No 3 Jakarta.
Sari Organik – Bali
Sari Organik memulai bisnis mengembangkan produk organik di Bali sejak 12 tahun lalu. Eksperimen pertama bermula dengan menanam sayuran, buah, beras, berusaha untuk menyeimbangkan sistim yang berkelanjutan dengan meminimalisasi penggunaan bahan dari luar. Tujuan dari Sari Organik adalah untuk membangun sebuah model pertanian yang tumbuh secara organik namun seimbang dengan tuntutan pasar dan menguntungkan semua. Sari Organik juga berfungsi sebagai pusat pendidikan para petani Bali yang nantinya membawa kembali era pertanian Bali pada "Green Bali".
Apa saja yang dijual? Sari Organik menyediakan berbagai macam sayur, beras, dan kedelai, termasuk juga yang sudah diolah menjadi hidangan dalam bentuk katering sehat. Ada juga program pendidikan penanaman dan pengolahan bahan pangan organik, termasuk tur untuk melihat keadaan selama proses tersebut. Sari Organik dapat ditemukan di
Kaliandra.com – Surabaya
Bagi Anda yang bertempat di Surabaya, Kaliandra Sejati Foundation adalah sebuah yayasan yang didirikan untuk bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Kaliandra juga melaksanakan program pengembangan berbagai komunitas dan konservasi dukungan sumber daya alam dan budaya. Yayasan ini terletak di perkebunan 40 hektar di lereng dingin dan pemandangan Gunung Arjuna kurang dari dua jam selatan dari Surabaya dan satu jam dari Malang. Di situsnya, yayasan operasi yang bersertifikat Organic Farm, memproduksi berbagai sayuran organik berkualitas premium dan buah. Yayasan ini juga bekerja dengan para petani dari desa setempat untuk tumbuh produk organik (juga bersertifikat) dan memasarkan hasil bumi mereka secara perdagangan yang adil. Semua keuntungan dari Kaliandra Produk Organik melalui Kaliandra.com digunakan untuk mendanai kegiatan amal yayasan.
Apa saja yang dijual? Melalui situs website Kaliandra.com menjual hanya berbagai jenis sayuran organik, seperti bayam, kangkung, tomat ceri, hingga oregano, thyme, dan rosmari.
2. SORTIR ISI DAPUR
Ini fakta di Inggris, setiap rumah tangga menyia-nyiakan hampir 700 Poundsterling atau setara dengan 11 juta rupiah setiap bulannya, untuk bahan makanan yang pada ujungnya hanya berakhir di tempat sampah. Berita yang dilansir pada situs juru masak ternama Jamie Oliver dengan judul Food Waste, What You Need to Know? Itu memang mencengangkan.
Jamie Oliver memang gencar mempromosikan sustainable food. Tahun lalu karena kegigihannya memperjuangkan good food, Jamie Oliver dianugerahi penghargaan Raymond Blanc Sustainability Hero. Tahun ini, ada baiknya Anda mengikuti jejak Jamie untuk mulai memikirkan dan membuat daftar belanja bahan pangan agar tidak terbuang sia-sia. Di situs miliknya, ia memaparkan cara-cara mudah menyiasati hal ini. Anda perlu rencanakan dengan baik menu masakan yang akan dibuat, kemudian catat dengan rinci daftar belanja bahan-bahan pangan, dan jangan lupa untuk selalu rajin mengecek bahan makanan yang tersimpan di kulkas atau lemari penyimpanan, terutama tanggal kadaluarsa.
Investasi Teknologi di Dapur
Perkembangan teknologi tentunya mempermudah setiap kegiatan sehari-hari, termasuk kemudahan untuk menyajikan hidangan. Agar tak sia-sia pastikan peralatan yang Anda miliki memang tepat guna. Singkatnya Anda melakukan investasi teknologi.
Breville Sous Chef Food Processor menjadikan kegiatan memasak lebih mudah. Dari mulai slicing, chopping, shredding, hingga pureeing dapat dilakukan menggunakan alat ini
Bonavita Stainless Steel Coffee Brewer cocok bagi Anda penikmat kopi dan senang meracik secara pribadi, mampu membuat kopi kurang dari lima menit.
Acaia coffee scale juga menjadi investasi teknologi yang tepat. Alat ini cukup banyak digunakan di berbagai coffee shop di Jakarta, bahkan dapat langsung terhubung pada aplikasi di ponsel.
3. CARI RESTORAN YANG BERTANGGUNG JAWAB
Kini saatnya yang ramah lingkungan menjadi pilihan gaya hidup baru. Paling mudah adalah memastikan bagaimana restoran yang kita sambangi mengolah limbah hasil memasak, termasuk juga darimana mereka mendatangkan bahan makanan. Saat ini di berbagai belahan dunia telah gencar mendukung restoran yang ramah lingkungan, seperti memiliki kebun sendiri sehingga dapat menghemat pengeluaran transportasi sekaligus mengurangi limbah akibat menggunakan moda tersebut. Ada juga yang menerapkan recycle dan paperless.Untuk di Indonesia, restoran dengan konsep sustainable memang masih jarang, namun bukan tidak ada.
Makan di Mana?
4. SAATNYA BERKEBUN
Berkebun di rumah bukanlah sebuah ide baru, tetapi tidak pernah menjadi gagasan usang. Apalagi bagi mereka yang belum pernah mencoba. Helianti Hilman, pendiri Javara yang menjual bahan pangan artisanal dengan memberdayakan petani lokal, tak luput memanfaatkan tanah di kediamannya dengan membuat kebun bahan pangan. Berkebun pun menjadi aktivitas kesukaan putranya yang masih berusia sekolah dasar. Beberapa tanaman pangan di kebun Heli misalnya daun kelor dan daun krokot yang kaya akan vitamin dan Omega 3, juga bunga telang yang mengandung zat anti-depressant. Bagi Anda yang hanya memiliki lahan terbatas di kediaman, berkebun tetap bisa dilakukan misalnya dengan tanaman di pot yang diletakkan di ambang jendela atau balkon kamar. Tanaman Anda pun bisa tumbuh subur dengan diberi pupuk kompos buatan sendiri, memanfaatkan sisa buah dan sayuran yang tak termakan, bahkan kulit telur.
Inspirasi Kebun Sendiri
Kegemaran berkebun dan kepedulian terhadap sumber makanan yang baik serta sustainable, mendorong orang-orang tertentu untuk serius menanam buah-buahan, sayur-sayuran, hingga tanaman akar dan menjualnya kepada publik. Toko online seperti www.sayurbox.com, bermitra dengan sebuah komunitas petani, menjadi platform yang menjembatani konsumen yang ingin membeli langsung hasil panen. Beberapa produk yang ditawarkan misalnya butternut pumpkin, alpukat, ubi manis ungu, kale nero, dan masih banyak lagi. Produk-produk itu dilengkapi label informasi yang menerangkan apakah ditanam secara organik, hidroponik, atau bebas pestisida dan bahan kimia lainnya. Anda bisa memesan produk yang diinginkan secara online, dan pesanan diantar sampai ke rumah. Sebuah cara yang praktis dan berkelanjutan untuk hidup lebih baik serta sehat. (JAR, TA, MUT) Foto: Dok. Dewi, Dok. Gordi, 123RF, Dok. Gelato Secrets
1. PILIH BAHAN PANGAN LOKAL BERKUALITAS
Sebagai orang Indonesia, rasanya memang tak lengkap jika bersantap tanpa ada nasi sebagai bahan pokok. Selama ini yang kita ketahui, beras sebagaimana yang terlihat di supermarket, dikemas, dan diberi label harga. Pun ketika menuju pasar tradisional, Anda dapat memegang sendiri beras tersebut untuk memastikan kualitasnya. Namun, apakah kita mengetahui kisah yang ada dibalik sebutir beras? Ia memang datang dari sawah para petani, namun kini kita tak dapat memastikan bahwa beras tersebut memang benar alami.
Menurut Lisa Virgiano, seorang aktivis kuliner sekaligus brand director KAUM Restaurant Bali, beras yang ada di pasar tradisional Bali hampir semuanya telah dioplos, artinya tak ada lagi yang murni. Padahal kita jelas mengetahui bahwa Bali selain terkenal karena pariwisata, sistim pertaniannya – yang dikenal dengan subak, juga termasuk dalam lanskap penting yang ditetapkan UNESCO sebagai World Heritage Site pada 2012. Dengan adanya temuan ini, praktis membuat Lisa merasa sangat sedih. Akhirnya ia sendiri yang memilih untuk langsung bertemu dengan para petani di daerah Jatiluwih, Bali. Lahan sawah di Bali kini sudah jauh berkurang pun dengan para penggiatnya, termasuk anak-anak muda yang menjadi tumpuannya. Alasannya masuk akal, lebih mudah menjadi karyawan hotel (misalnya), ketimbang mengolah sawah seharian.
Lisa bilang, ini lah tantanganya di era modern, mencari bahan pangan lokal berkualitas terbaik agar dapat diolah menjadi hidangan yang terbaik. Alhasil, Lisa pun mengedukasi para petani pentingnya bahan pangan berkualitas. Cerita Lisa yang semangat membangkitkan produsen lokal sekaligus turut membantu subak dan pertanian di tanah Bali tetap lestari, menjadi penanda bahwa setiap nasi yang kita santap menjadi sangat berharga. Anda tak perlu repot-repot dengan mengikuti cara Lisa yang langsung membeli beras dari petaninya, cukup dengan berbelanja bahan pangan pokok yang memang berkualitas.
Belanja di mana?
Javara - Jakarta
Terinspirasi oleh keanekaragaman hayati pangan Indonesia, kearifan lokal dan spiritualisme, Javara didirikan oleh Helianti Hilman pada tahun 2008. Bekerja dengan lebih dari 50.000 petani dan 2000 pengrajin makanan, menjual lebih dari 600 produk makanan premium, Javara saat ini dikenal sebagai perusahaan sosial terkemuka di Indonesia yang bekerja dengan berbagai macam produk makanan, keanekaragaman hayati berbasis masyarakat organik.
Apa saja yang dijual? Javara menjual produk dari garam, kacang, madu, pewarna makanan alami, beras, hingga gluten free flour, yang semuanya dapat dipesan melalui javara.co.id atau datang langsung menuju toko Javara di Graha BS GF. Jl. Kemang Utara A No 3 Jakarta.
Sari Organik – Bali
Sari Organik memulai bisnis mengembangkan produk organik di Bali sejak 12 tahun lalu. Eksperimen pertama bermula dengan menanam sayuran, buah, beras, berusaha untuk menyeimbangkan sistim yang berkelanjutan dengan meminimalisasi penggunaan bahan dari luar. Tujuan dari Sari Organik adalah untuk membangun sebuah model pertanian yang tumbuh secara organik namun seimbang dengan tuntutan pasar dan menguntungkan semua. Sari Organik juga berfungsi sebagai pusat pendidikan para petani Bali yang nantinya membawa kembali era pertanian Bali pada "Green Bali".
Apa saja yang dijual? Sari Organik menyediakan berbagai macam sayur, beras, dan kedelai, termasuk juga yang sudah diolah menjadi hidangan dalam bentuk katering sehat. Ada juga program pendidikan penanaman dan pengolahan bahan pangan organik, termasuk tur untuk melihat keadaan selama proses tersebut. Sari Organik dapat ditemukan di
Kaliandra.com – Surabaya
Bagi Anda yang bertempat di Surabaya, Kaliandra Sejati Foundation adalah sebuah yayasan yang didirikan untuk bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Kaliandra juga melaksanakan program pengembangan berbagai komunitas dan konservasi dukungan sumber daya alam dan budaya. Yayasan ini terletak di perkebunan 40 hektar di lereng dingin dan pemandangan Gunung Arjuna kurang dari dua jam selatan dari Surabaya dan satu jam dari Malang. Di situsnya, yayasan operasi yang bersertifikat Organic Farm, memproduksi berbagai sayuran organik berkualitas premium dan buah. Yayasan ini juga bekerja dengan para petani dari desa setempat untuk tumbuh produk organik (juga bersertifikat) dan memasarkan hasil bumi mereka secara perdagangan yang adil. Semua keuntungan dari Kaliandra Produk Organik melalui Kaliandra.com digunakan untuk mendanai kegiatan amal yayasan.
Apa saja yang dijual? Melalui situs website Kaliandra.com menjual hanya berbagai jenis sayuran organik, seperti bayam, kangkung, tomat ceri, hingga oregano, thyme, dan rosmari.
2. SORTIR ISI DAPUR
Ini fakta di Inggris, setiap rumah tangga menyia-nyiakan hampir 700 Poundsterling atau setara dengan 11 juta rupiah setiap bulannya, untuk bahan makanan yang pada ujungnya hanya berakhir di tempat sampah. Berita yang dilansir pada situs juru masak ternama Jamie Oliver dengan judul Food Waste, What You Need to Know? Itu memang mencengangkan.
Jamie Oliver memang gencar mempromosikan sustainable food. Tahun lalu karena kegigihannya memperjuangkan good food, Jamie Oliver dianugerahi penghargaan Raymond Blanc Sustainability Hero. Tahun ini, ada baiknya Anda mengikuti jejak Jamie untuk mulai memikirkan dan membuat daftar belanja bahan pangan agar tidak terbuang sia-sia. Di situs miliknya, ia memaparkan cara-cara mudah menyiasati hal ini. Anda perlu rencanakan dengan baik menu masakan yang akan dibuat, kemudian catat dengan rinci daftar belanja bahan-bahan pangan, dan jangan lupa untuk selalu rajin mengecek bahan makanan yang tersimpan di kulkas atau lemari penyimpanan, terutama tanggal kadaluarsa.
Investasi Teknologi di Dapur
Perkembangan teknologi tentunya mempermudah setiap kegiatan sehari-hari, termasuk kemudahan untuk menyajikan hidangan. Agar tak sia-sia pastikan peralatan yang Anda miliki memang tepat guna. Singkatnya Anda melakukan investasi teknologi.
Breville Sous Chef Food Processor menjadikan kegiatan memasak lebih mudah. Dari mulai slicing, chopping, shredding, hingga pureeing dapat dilakukan menggunakan alat ini
Bonavita Stainless Steel Coffee Brewer cocok bagi Anda penikmat kopi dan senang meracik secara pribadi, mampu membuat kopi kurang dari lima menit.
Acaia coffee scale juga menjadi investasi teknologi yang tepat. Alat ini cukup banyak digunakan di berbagai coffee shop di Jakarta, bahkan dapat langsung terhubung pada aplikasi di ponsel.
3. CARI RESTORAN YANG BERTANGGUNG JAWAB
Kini saatnya yang ramah lingkungan menjadi pilihan gaya hidup baru. Paling mudah adalah memastikan bagaimana restoran yang kita sambangi mengolah limbah hasil memasak, termasuk juga darimana mereka mendatangkan bahan makanan. Saat ini di berbagai belahan dunia telah gencar mendukung restoran yang ramah lingkungan, seperti memiliki kebun sendiri sehingga dapat menghemat pengeluaran transportasi sekaligus mengurangi limbah akibat menggunakan moda tersebut. Ada juga yang menerapkan recycle dan paperless.Untuk di Indonesia, restoran dengan konsep sustainable memang masih jarang, namun bukan tidak ada.
Makan di Mana?
4. SAATNYA BERKEBUN
Berkebun di rumah bukanlah sebuah ide baru, tetapi tidak pernah menjadi gagasan usang. Apalagi bagi mereka yang belum pernah mencoba. Helianti Hilman, pendiri Javara yang menjual bahan pangan artisanal dengan memberdayakan petani lokal, tak luput memanfaatkan tanah di kediamannya dengan membuat kebun bahan pangan. Berkebun pun menjadi aktivitas kesukaan putranya yang masih berusia sekolah dasar. Beberapa tanaman pangan di kebun Heli misalnya daun kelor dan daun krokot yang kaya akan vitamin dan Omega 3, juga bunga telang yang mengandung zat anti-depressant. Bagi Anda yang hanya memiliki lahan terbatas di kediaman, berkebun tetap bisa dilakukan misalnya dengan tanaman di pot yang diletakkan di ambang jendela atau balkon kamar. Tanaman Anda pun bisa tumbuh subur dengan diberi pupuk kompos buatan sendiri, memanfaatkan sisa buah dan sayuran yang tak termakan, bahkan kulit telur.
Inspirasi Kebun Sendiri
Kegemaran berkebun dan kepedulian terhadap sumber makanan yang baik serta sustainable, mendorong orang-orang tertentu untuk serius menanam buah-buahan, sayur-sayuran, hingga tanaman akar dan menjualnya kepada publik. Toko online seperti www.sayurbox.com, bermitra dengan sebuah komunitas petani, menjadi platform yang menjembatani konsumen yang ingin membeli langsung hasil panen. Beberapa produk yang ditawarkan misalnya butternut pumpkin, alpukat, ubi manis ungu, kale nero, dan masih banyak lagi. Produk-produk itu dilengkapi label informasi yang menerangkan apakah ditanam secara organik, hidroponik, atau bebas pestisida dan bahan kimia lainnya. Anda bisa memesan produk yang diinginkan secara online, dan pesanan diantar sampai ke rumah. Sebuah cara yang praktis dan berkelanjutan untuk hidup lebih baik serta sehat. (JAR, TA, MUT) Foto: Dok. Dewi, Dok. Gordi, 123RF, Dok. Gelato Secrets
Sebagai orang Indonesia, rasanya memang tak lengkap jika bersantap tanpa ada nasi sebagai bahan pokok. Selama ini yang kita ketahui, beras sebagaimana yang terlihat di supermarket, dikemas, dan diberi label harga. Pun ketika menuju pasar tradisional, Anda dapat memegang sendiri beras tersebut untuk memastikan kualitasnya. Namun, apakah kita mengetahui kisah yang ada dibalik sebutir beras? Ia memang datang dari sawah para petani, namun kini kita tak dapat memastikan bahwa beras tersebut memang benar alami.
Menurut Lisa Virgiano, seorang aktivis kuliner sekaligus brand director KAUM Restaurant Bali, beras yang ada di pasar tradisional Bali hampir semuanya telah dioplos, artinya tak ada lagi yang murni. Padahal kita jelas mengetahui bahwa Bali selain terkenal karena pariwisata, sistim pertaniannya – yang dikenal dengan subak, juga termasuk dalam lanskap penting yang ditetapkan UNESCO sebagai World Heritage Site pada 2012. Dengan adanya temuan ini, praktis membuat Lisa merasa sangat sedih. Akhirnya ia sendiri yang memilih untuk langsung bertemu dengan para petani di daerah Jatiluwih, Bali. Lahan sawah di Bali kini sudah jauh berkurang pun dengan para penggiatnya, termasuk anak-anak muda yang menjadi tumpuannya. Alasannya masuk akal, lebih mudah menjadi karyawan hotel (misalnya), ketimbang mengolah sawah seharian.
Lisa bilang, ini lah tantanganya di era modern, mencari bahan pangan lokal berkualitas terbaik agar dapat diolah menjadi hidangan yang terbaik. Alhasil, Lisa pun mengedukasi para petani pentingnya bahan pangan berkualitas. Cerita Lisa yang semangat membangkitkan produsen lokal sekaligus turut membantu subak dan pertanian di tanah Bali tetap lestari, menjadi penanda bahwa setiap nasi yang kita santap menjadi sangat berharga. Anda tak perlu repot-repot dengan mengikuti cara Lisa yang langsung membeli beras dari petaninya, cukup dengan berbelanja bahan pangan pokok yang memang berkualitas.
Belanja di mana?
Javara - Jakarta
Terinspirasi oleh keanekaragaman hayati pangan Indonesia, kearifan lokal dan spiritualisme, Javara didirikan oleh Helianti Hilman pada tahun 2008. Bekerja dengan lebih dari 50.000 petani dan 2000 pengrajin makanan, menjual lebih dari 600 produk makanan premium, Javara saat ini dikenal sebagai perusahaan sosial terkemuka di Indonesia yang bekerja dengan berbagai macam produk makanan, keanekaragaman hayati berbasis masyarakat organik.
Apa saja yang dijual? Javara menjual produk dari garam, kacang, madu, pewarna makanan alami, beras, hingga gluten free flour, yang semuanya dapat dipesan melalui javara.co.id atau datang langsung menuju toko Javara di Graha BS GF. Jl. Kemang Utara A No 3 Jakarta.
Sari Organik – Bali
Sari Organik memulai bisnis mengembangkan produk organik di Bali sejak 12 tahun lalu. Eksperimen pertama bermula dengan menanam sayuran, buah, beras, berusaha untuk menyeimbangkan sistim yang berkelanjutan dengan meminimalisasi penggunaan bahan dari luar. Tujuan dari Sari Organik adalah untuk membangun sebuah model pertanian yang tumbuh secara organik namun seimbang dengan tuntutan pasar dan menguntungkan semua. Sari Organik juga berfungsi sebagai pusat pendidikan para petani Bali yang nantinya membawa kembali era pertanian Bali pada "Green Bali".
Apa saja yang dijual? Sari Organik menyediakan berbagai macam sayur, beras, dan kedelai, termasuk juga yang sudah diolah menjadi hidangan dalam bentuk katering sehat. Ada juga program pendidikan penanaman dan pengolahan bahan pangan organik, termasuk tur untuk melihat keadaan selama proses tersebut. Sari Organik dapat ditemukan di
Kaliandra.com – Surabaya
Bagi Anda yang bertempat di Surabaya, Kaliandra Sejati Foundation adalah sebuah yayasan yang didirikan untuk bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Kaliandra juga melaksanakan program pengembangan berbagai komunitas dan konservasi dukungan sumber daya alam dan budaya. Yayasan ini terletak di perkebunan 40 hektar di lereng dingin dan pemandangan Gunung Arjuna kurang dari dua jam selatan dari Surabaya dan satu jam dari Malang. Di situsnya, yayasan operasi yang bersertifikat Organic Farm, memproduksi berbagai sayuran organik berkualitas premium dan buah. Yayasan ini juga bekerja dengan para petani dari desa setempat untuk tumbuh produk organik (juga bersertifikat) dan memasarkan hasil bumi mereka secara perdagangan yang adil. Semua keuntungan dari Kaliandra Produk Organik melalui Kaliandra.com digunakan untuk mendanai kegiatan amal yayasan.
Apa saja yang dijual? Melalui situs website Kaliandra.com menjual hanya berbagai jenis sayuran organik, seperti bayam, kangkung, tomat ceri, hingga oregano, thyme, dan rosmari.
2. SORTIR ISI DAPUR
Ini fakta di Inggris, setiap rumah tangga menyia-nyiakan hampir 700 Poundsterling atau setara dengan 11 juta rupiah setiap bulannya, untuk bahan makanan yang pada ujungnya hanya berakhir di tempat sampah. Berita yang dilansir pada situs juru masak ternama Jamie Oliver dengan judul Food Waste, What You Need to Know? Itu memang mencengangkan.
Jamie Oliver memang gencar mempromosikan sustainable food. Tahun lalu karena kegigihannya memperjuangkan good food, Jamie Oliver dianugerahi penghargaan Raymond Blanc Sustainability Hero. Tahun ini, ada baiknya Anda mengikuti jejak Jamie untuk mulai memikirkan dan membuat daftar belanja bahan pangan agar tidak terbuang sia-sia. Di situs miliknya, ia memaparkan cara-cara mudah menyiasati hal ini. Anda perlu rencanakan dengan baik menu masakan yang akan dibuat, kemudian catat dengan rinci daftar belanja bahan-bahan pangan, dan jangan lupa untuk selalu rajin mengecek bahan makanan yang tersimpan di kulkas atau lemari penyimpanan, terutama tanggal kadaluarsa.
Investasi Teknologi di Dapur
Perkembangan teknologi tentunya mempermudah setiap kegiatan sehari-hari, termasuk kemudahan untuk menyajikan hidangan. Agar tak sia-sia pastikan peralatan yang Anda miliki memang tepat guna. Singkatnya Anda melakukan investasi teknologi.
Breville Sous Chef Food Processor menjadikan kegiatan memasak lebih mudah. Dari mulai slicing, chopping, shredding, hingga pureeing dapat dilakukan menggunakan alat ini
Bonavita Stainless Steel Coffee Brewer cocok bagi Anda penikmat kopi dan senang meracik secara pribadi, mampu membuat kopi kurang dari lima menit.
Acaia coffee scale juga menjadi investasi teknologi yang tepat. Alat ini cukup banyak digunakan di berbagai coffee shop di Jakarta, bahkan dapat langsung terhubung pada aplikasi di ponsel.
3. CARI RESTORAN YANG BERTANGGUNG JAWAB
Kini saatnya yang ramah lingkungan menjadi pilihan gaya hidup baru. Paling mudah adalah memastikan bagaimana restoran yang kita sambangi mengolah limbah hasil memasak, termasuk juga darimana mereka mendatangkan bahan makanan. Saat ini di berbagai belahan dunia telah gencar mendukung restoran yang ramah lingkungan, seperti memiliki kebun sendiri sehingga dapat menghemat pengeluaran transportasi sekaligus mengurangi limbah akibat menggunakan moda tersebut. Ada juga yang menerapkan recycle dan paperless.Untuk di Indonesia, restoran dengan konsep sustainable memang masih jarang, namun bukan tidak ada.
Makan di Mana?
- Fine Dining masakan Indonesia bisa Anda temukan di Nusa Gastronomy di daerah Kemang, Jakarta.
- Berlangganan kopi online di Gordi.
- Mengudap gelato rasa Nusantara di Gelato Secrets.
4. SAATNYA BERKEBUN
Berkebun di rumah bukanlah sebuah ide baru, tetapi tidak pernah menjadi gagasan usang. Apalagi bagi mereka yang belum pernah mencoba. Helianti Hilman, pendiri Javara yang menjual bahan pangan artisanal dengan memberdayakan petani lokal, tak luput memanfaatkan tanah di kediamannya dengan membuat kebun bahan pangan. Berkebun pun menjadi aktivitas kesukaan putranya yang masih berusia sekolah dasar. Beberapa tanaman pangan di kebun Heli misalnya daun kelor dan daun krokot yang kaya akan vitamin dan Omega 3, juga bunga telang yang mengandung zat anti-depressant. Bagi Anda yang hanya memiliki lahan terbatas di kediaman, berkebun tetap bisa dilakukan misalnya dengan tanaman di pot yang diletakkan di ambang jendela atau balkon kamar. Tanaman Anda pun bisa tumbuh subur dengan diberi pupuk kompos buatan sendiri, memanfaatkan sisa buah dan sayuran yang tak termakan, bahkan kulit telur.
Inspirasi Kebun Sendiri
Kegemaran berkebun dan kepedulian terhadap sumber makanan yang baik serta sustainable, mendorong orang-orang tertentu untuk serius menanam buah-buahan, sayur-sayuran, hingga tanaman akar dan menjualnya kepada publik. Toko online seperti www.sayurbox.com, bermitra dengan sebuah komunitas petani, menjadi platform yang menjembatani konsumen yang ingin membeli langsung hasil panen. Beberapa produk yang ditawarkan misalnya butternut pumpkin, alpukat, ubi manis ungu, kale nero, dan masih banyak lagi. Produk-produk itu dilengkapi label informasi yang menerangkan apakah ditanam secara organik, hidroponik, atau bebas pestisida dan bahan kimia lainnya. Anda bisa memesan produk yang diinginkan secara online, dan pesanan diantar sampai ke rumah. Sebuah cara yang praktis dan berkelanjutan untuk hidup lebih baik serta sehat. (JAR, TA, MUT) Foto: Dok. Dewi, Dok. Gordi, 123RF, Dok. Gelato Secrets
1. PILIH BAHAN PANGAN LOKAL BERKUALITAS
Sebagai orang Indonesia, rasanya memang tak lengkap jika bersantap tanpa ada nasi sebagai bahan pokok. Selama ini yang kita ketahui, beras sebagaimana yang terlihat di supermarket, dikemas, dan diberi label harga. Pun ketika menuju pasar tradisional, Anda dapat memegang sendiri beras tersebut untuk memastikan kualitasnya. Namun, apakah kita mengetahui kisah yang ada dibalik sebutir beras? Ia memang datang dari sawah para petani, namun kini kita tak dapat memastikan bahwa beras tersebut memang benar alami.
Menurut Lisa Virgiano, seorang aktivis kuliner sekaligus brand director KAUM Restaurant Bali, beras yang ada di pasar tradisional Bali hampir semuanya telah dioplos, artinya tak ada lagi yang murni. Padahal kita jelas mengetahui bahwa Bali selain terkenal karena pariwisata, sistim pertaniannya – yang dikenal dengan subak, juga termasuk dalam lanskap penting yang ditetapkan UNESCO sebagai World Heritage Site pada 2012. Dengan adanya temuan ini, praktis membuat Lisa merasa sangat sedih. Akhirnya ia sendiri yang memilih untuk langsung bertemu dengan para petani di daerah Jatiluwih, Bali. Lahan sawah di Bali kini sudah jauh berkurang pun dengan para penggiatnya, termasuk anak-anak muda yang menjadi tumpuannya. Alasannya masuk akal, lebih mudah menjadi karyawan hotel (misalnya), ketimbang mengolah sawah seharian.
Lisa bilang, ini lah tantanganya di era modern, mencari bahan pangan lokal berkualitas terbaik agar dapat diolah menjadi hidangan yang terbaik. Alhasil, Lisa pun mengedukasi para petani pentingnya bahan pangan berkualitas. Cerita Lisa yang semangat membangkitkan produsen lokal sekaligus turut membantu subak dan pertanian di tanah Bali tetap lestari, menjadi penanda bahwa setiap nasi yang kita santap menjadi sangat berharga. Anda tak perlu repot-repot dengan mengikuti cara Lisa yang langsung membeli beras dari petaninya, cukup dengan berbelanja bahan pangan pokok yang memang berkualitas.
Belanja di mana?
Javara - Jakarta
Terinspirasi oleh keanekaragaman hayati pangan Indonesia, kearifan lokal dan spiritualisme, Javara didirikan oleh Helianti Hilman pada tahun 2008. Bekerja dengan lebih dari 50.000 petani dan 2000 pengrajin makanan, menjual lebih dari 600 produk makanan premium, Javara saat ini dikenal sebagai perusahaan sosial terkemuka di Indonesia yang bekerja dengan berbagai macam produk makanan, keanekaragaman hayati berbasis masyarakat organik.
Apa saja yang dijual? Javara menjual produk dari garam, kacang, madu, pewarna makanan alami, beras, hingga gluten free flour, yang semuanya dapat dipesan melalui javara.co.id atau datang langsung menuju toko Javara di Graha BS GF. Jl. Kemang Utara A No 3 Jakarta.
Sari Organik – Bali
Sari Organik memulai bisnis mengembangkan produk organik di Bali sejak 12 tahun lalu. Eksperimen pertama bermula dengan menanam sayuran, buah, beras, berusaha untuk menyeimbangkan sistim yang berkelanjutan dengan meminimalisasi penggunaan bahan dari luar. Tujuan dari Sari Organik adalah untuk membangun sebuah model pertanian yang tumbuh secara organik namun seimbang dengan tuntutan pasar dan menguntungkan semua. Sari Organik juga berfungsi sebagai pusat pendidikan para petani Bali yang nantinya membawa kembali era pertanian Bali pada "Green Bali".
Apa saja yang dijual? Sari Organik menyediakan berbagai macam sayur, beras, dan kedelai, termasuk juga yang sudah diolah menjadi hidangan dalam bentuk katering sehat. Ada juga program pendidikan penanaman dan pengolahan bahan pangan organik, termasuk tur untuk melihat keadaan selama proses tersebut. Sari Organik dapat ditemukan di
Kaliandra.com – Surabaya
Bagi Anda yang bertempat di Surabaya, Kaliandra Sejati Foundation adalah sebuah yayasan yang didirikan untuk bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Kaliandra juga melaksanakan program pengembangan berbagai komunitas dan konservasi dukungan sumber daya alam dan budaya. Yayasan ini terletak di perkebunan 40 hektar di lereng dingin dan pemandangan Gunung Arjuna kurang dari dua jam selatan dari Surabaya dan satu jam dari Malang. Di situsnya, yayasan operasi yang bersertifikat Organic Farm, memproduksi berbagai sayuran organik berkualitas premium dan buah. Yayasan ini juga bekerja dengan para petani dari desa setempat untuk tumbuh produk organik (juga bersertifikat) dan memasarkan hasil bumi mereka secara perdagangan yang adil. Semua keuntungan dari Kaliandra Produk Organik melalui Kaliandra.com digunakan untuk mendanai kegiatan amal yayasan.
Apa saja yang dijual? Melalui situs website Kaliandra.com menjual hanya berbagai jenis sayuran organik, seperti bayam, kangkung, tomat ceri, hingga oregano, thyme, dan rosmari.
2. SORTIR ISI DAPUR
Ini fakta di Inggris, setiap rumah tangga menyia-nyiakan hampir 700 Poundsterling atau setara dengan 11 juta rupiah setiap bulannya, untuk bahan makanan yang pada ujungnya hanya berakhir di tempat sampah. Berita yang dilansir pada situs juru masak ternama Jamie Oliver dengan judul Food Waste, What You Need to Know? Itu memang mencengangkan.
Jamie Oliver memang gencar mempromosikan sustainable food. Tahun lalu karena kegigihannya memperjuangkan good food, Jamie Oliver dianugerahi penghargaan Raymond Blanc Sustainability Hero. Tahun ini, ada baiknya Anda mengikuti jejak Jamie untuk mulai memikirkan dan membuat daftar belanja bahan pangan agar tidak terbuang sia-sia. Di situs miliknya, ia memaparkan cara-cara mudah menyiasati hal ini. Anda perlu rencanakan dengan baik menu masakan yang akan dibuat, kemudian catat dengan rinci daftar belanja bahan-bahan pangan, dan jangan lupa untuk selalu rajin mengecek bahan makanan yang tersimpan di kulkas atau lemari penyimpanan, terutama tanggal kadaluarsa.
Investasi Teknologi di Dapur
Perkembangan teknologi tentunya mempermudah setiap kegiatan sehari-hari, termasuk kemudahan untuk menyajikan hidangan. Agar tak sia-sia pastikan peralatan yang Anda miliki memang tepat guna. Singkatnya Anda melakukan investasi teknologi.
Breville Sous Chef Food Processor menjadikan kegiatan memasak lebih mudah. Dari mulai slicing, chopping, shredding, hingga pureeing dapat dilakukan menggunakan alat ini
Bonavita Stainless Steel Coffee Brewer cocok bagi Anda penikmat kopi dan senang meracik secara pribadi, mampu membuat kopi kurang dari lima menit.
Acaia coffee scale juga menjadi investasi teknologi yang tepat. Alat ini cukup banyak digunakan di berbagai coffee shop di Jakarta, bahkan dapat langsung terhubung pada aplikasi di ponsel.
3. CARI RESTORAN YANG BERTANGGUNG JAWAB
Kini saatnya yang ramah lingkungan menjadi pilihan gaya hidup baru. Paling mudah adalah memastikan bagaimana restoran yang kita sambangi mengolah limbah hasil memasak, termasuk juga darimana mereka mendatangkan bahan makanan. Saat ini di berbagai belahan dunia telah gencar mendukung restoran yang ramah lingkungan, seperti memiliki kebun sendiri sehingga dapat menghemat pengeluaran transportasi sekaligus mengurangi limbah akibat menggunakan moda tersebut. Ada juga yang menerapkan recycle dan paperless.Untuk di Indonesia, restoran dengan konsep sustainable memang masih jarang, namun bukan tidak ada.
Makan di Mana?
- Fine Dining masakan Indonesia bisa Anda temukan di Nusa Gastronomy di daerah Kemang, Jakarta.
- Berlangganan kopi online di Gordi.
- Mengudap gelato rasa Nusantara di Gelato Secrets.
4. SAATNYA BERKEBUN
Berkebun di rumah bukanlah sebuah ide baru, tetapi tidak pernah menjadi gagasan usang. Apalagi bagi mereka yang belum pernah mencoba. Helianti Hilman, pendiri Javara yang menjual bahan pangan artisanal dengan memberdayakan petani lokal, tak luput memanfaatkan tanah di kediamannya dengan membuat kebun bahan pangan. Berkebun pun menjadi aktivitas kesukaan putranya yang masih berusia sekolah dasar. Beberapa tanaman pangan di kebun Heli misalnya daun kelor dan daun krokot yang kaya akan vitamin dan Omega 3, juga bunga telang yang mengandung zat anti-depressant. Bagi Anda yang hanya memiliki lahan terbatas di kediaman, berkebun tetap bisa dilakukan misalnya dengan tanaman di pot yang diletakkan di ambang jendela atau balkon kamar. Tanaman Anda pun bisa tumbuh subur dengan diberi pupuk kompos buatan sendiri, memanfaatkan sisa buah dan sayuran yang tak termakan, bahkan kulit telur.
Inspirasi Kebun Sendiri
Kegemaran berkebun dan kepedulian terhadap sumber makanan yang baik serta sustainable, mendorong orang-orang tertentu untuk serius menanam buah-buahan, sayur-sayuran, hingga tanaman akar dan menjualnya kepada publik. Toko online seperti www.sayurbox.com, bermitra dengan sebuah komunitas petani, menjadi platform yang menjembatani konsumen yang ingin membeli langsung hasil panen. Beberapa produk yang ditawarkan misalnya butternut pumpkin, alpukat, ubi manis ungu, kale nero, dan masih banyak lagi. Produk-produk itu dilengkapi label informasi yang menerangkan apakah ditanam secara organik, hidroponik, atau bebas pestisida dan bahan kimia lainnya. Anda bisa memesan produk yang diinginkan secara online, dan pesanan diantar sampai ke rumah. Sebuah cara yang praktis dan berkelanjutan untuk hidup lebih baik serta sehat. (JAR, TA, MUT) Foto: Dok. Dewi, Dok. Gordi, 123RF, Dok. Gelato Secrets
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta