Eksplorasi Aksesori Material Keramik Kania Diedra Ismi dan Tania Andina Kardin Melalui KAR Jewelry
Dengan latar belakang pendidikan kriya keramik di ITB, mereka berinovasi menjadikan keramik sebagai bahan dasar perhiasan.
20 Dec 2016



Berawal dari keinginan untuk membuat perhiasan dengan mengeksplorasi keramik, Kania Diedra Ismi dan Tania Andina Kardin, membangun label aksesori KAR. Melalui sosial media, kesertaan di berbagai event dalam dan luar negeri, serta kerjasama dengan berbagai retailer, nama KAR mulai naik daun. Yang terbaru adalah ketika KAR diundang untuk ikut berpartisipasi mengikuti salah satu show di ajang mode bergengsi, Jakarta Fashion Week 2017 di bulan Oktober lalu.

Bagaimana kisah terbentuknya KAR Jewellery?
Kami (Kania dan Tania) satu kampus di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mengambil studi seni keramik. Kami mencoba membuat inovasi dengan menjadikan keramik sebagai bahan dasar perhiasan. Saat itu tahun 2013 dan karya kami mendapat kesempatan untuk berpameran di Designboom Mart di Tokyo Designer Week (TWD). Di sana menemukan bahwa apresiasi masyarakat sangat tinggi. Banyak pembeli, lalu kami juga mendapatkan jejaring dengan buyer dan desainer perhiasan. Jadilah momentum pameran di TWD membuat kami yakin untuk meluncurkan koleksi pertama yakni Agate Series dan memantapkan langkah kami untuk membuat jewelry studio dengan material utama dari keramik.

Mengapa memilih keramik sebagai bahan dasar aksesoris?
Karena latar belakang kami  memang lulusan dari Kriya Keramik di ITB. Bahan keramik sebagai tableware dan home décor sudah banyak, tapi menciptakan perhiasan yang material utamanya keramik, belum ada yang terpikir untuk mengolah secara serius. Kami mengombinasikan keramik dengan perak, emas, kuningan, hingga kayu dan tekstil. Jenis yang kami pilih adalah Porcelain Bone China yang memang lebih tipis dan lebih halus dibanding keramik biasa.

Kendala yang ditemui dalam menjankan bisnis KAR?
Yang paling utama adalah ketersediaan material. Karena material yang digunakan semuanya berasal dari alam, yakni mineral. Terkadang material yang kami dapat belum cukup stabil untuk bisa diolah, sehingga kami harus selalu terbuka untuk bereksplorasi dan menjajal kombinasi material yang ada. Selain itu, cepatnya arus informasi saat ini membuat kita harus selalu terus berinovasi mengeluarkan desain baru.

Cerita dari koleksi terbaru KAR?
Sejak pertama mendirikan label ini kami memang baru membuat 4 seri. Koleksi yang telah kami buat ialah Agate Series, Gold Agate Series, Mini Adornment Series, dan Iridescent. Tidak banyak karena memang kami mengutamakan kesempurnaan dalam proses pembuatan dan hasil karya. Dalam seluruh koleksi yang kami luncurkan, tidak ada satu desain yang sama persis.  Koleksi terbaru kami adalah Beauty of Form : Foliage yang baru saja kami luncurkan pada bulan Oktober lalu di JFW 2017 (Jakarta Fashion Week) (LD) foto: Dok. KAR Jewelry
 
 

 

Author

DEWI INDONESIA