Bagi Mesty Ariotedjo, seorang pemain harpa, musik telah menjadi terapi dan wadah untuk berkaca. “Mungkin karena saya memiliki sifat sensitif dan melankolis ya, sehingga saya merasa bahwa musik dapat menyampaikan setiap pesan dengan baik,” tambahnya. Penelitian yang dilakukan oleh Journal of Advanced Nursing di Inggris juga mengatakan bahwa mendengarkan musik dapat mengurangi rasa sakit hingga 21%, serta menurunkan depresi hingga 25%. Hal ini dikarenakan musik dapat menjadi sebuah distraksi, memberikan kontrol pada sang pasien, membuat tubuh jadi melepaskan endorphin untuk mengatasi rasa sakit, serta membuat kita merasa relaks. (AH) Foto: w8themes.com
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta