Hari Film Nasional diperingati setiap tahunnya di tanggal 30 Maret. Bukan tanpa alasan, momen ini ditetapkan sebagai hari yang bersejarah karena pada tanggal 30 Maret 1950, sutradara Usmar Ismail melakukan pengambilan gambar hari pertama film "Darah dan Doa" atau "Long March of Siliwangi." Karya ini merupakan film pertama hasil karya orang Indonesia, dan diproduksi oleh perusahaan film milik orang Indonesia.
Bertepatan dengan Hari Film Nasional yang diperingati setiap 30 Maret inilah, Festival Film Indonesia (FFI) mengumumkan temanya untuk tahun ini. FFI juga mengumumkan keempat aktris berprestasi multi generasi yang didapuk menjadi Duta FFI tahun ini.
Khusus pada tahun 2022, FFI mengusung tema perempuan, yakni “Perempuan: Citra, Karya & Karsa.” Menurut Reza Rahadian selaku Ketua Komite FFI, tema ini dipilih untuk mengapresiasi kiprah para perempuan di dunia perfilman. Tak hanya itu, tema ini juga ingin menyadarkan kembali betapa pentingnya eksistensi perempuan di film Indonesia.
Tema “Perempuan: Citra, Karya & Karsa” merupakan tema umum festival dan tidak mengikat tema film-film yang akan berpartisipasi pada FFI tahun ini. Kata Citra pada tema melambangkan keindahan perempuan yang abadi, kata Karya melambangkan ciptaan yang lahir, dan kata Karsa melambangkan sumber kekuatan keindahan karya yang lahir dari perempuan. Perempuan sebagai insan adalah sumber kelahiran, sedangkan perempuan dalam perfilman Indonesia adalah sumber kelahiran karya.
Empat aktris yang menjadi duta FFI 2022 adalah Cut Mini (Pemenang Piala Citra kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2016 dan kategori Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik FFI 2019), Marsha Timothy (Pemenang Piala Citra kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2018), Prilly Latuconsina (Pemenang Aktris Terfavorit Pilihan Penonton FFI 2021), dan Shenina Cinnamon (Nomine Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2021).
Keempat duta FFI tersebut akan bertugas mewartakan program-program yang akan diselenggarakan FFI tahun ini. Cut Mini, Marsha Timothy, Prilly Latuconsina, dan Shenina Cinnamon juga akan terlibat di berbagai diskusi, memperluas kesadaran lintas generasi tentang tema FFI tahun ini, yaitu pentingnya eksistensi perempuan di perfilman Indonesia.
MARDYANA ULVA
Foto: Festival Film Indonesia