Beberapa wilayah di Indonesia tengah mempersiapkan protokol normal baru (new normal). Kota Jakarta, misalnya, saat ini berada dalam masa transisi dari masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke New Normal, suatu perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah penerapan protokol kesehatan guna mengurangi penularan COVID-19.
Namun, sadar atau tidak, kita telah melewati batas waktu yang diperlukan untuk membangun kebiasan-kebiasaan baru selama pembatasan sosial ini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diperlukan waktu 30 hingga 60 hari untuk membangun sebuah kebiasaan baru atau menghentikan kebiasaan buruk, secara sengaja maupun tidak.
Artinya, hal-hal yang sudah atau belum kita lakukan sebelumnya akan menjadi kebiasaan baru dan semakin mudah untuk dilanjutkan.
Setelah melalui masa-masa isolasi, penting untuk diingat bahwa kita harus melindungi diri dengan tetap melakukan kebiasaan-kebiasaan baik dan gaya hidup sehat. Nah, mari kita simak lima kebiasaan baik yang kamu tetap perlu lakukan untuk menghadapi new normal.
Tetap menjaga jarak
(Foto ilustrasi: Aleks Marinkovic dari Unsplash)
Anda mungkin sadar terdapat beberapa tanda pada lantai pertokoan, trotoar, dan platform kereta di lingkungan kita. Tanda-tanda ini dibuat untuk tetap menjaga jarak aman guna menghindari penularan virus corona. Untuk itu, kita harus mematuhi peraturan baru tersebut saat memasuki masa new normal. Hal ini tidak hanya untuk melindungi diri sendiri tetapi juga melindungi orang-orang di sekitar kita agar tetap aman, tentram, dan nyaman.Menggunakan masker di ruang publik
(Foto ilustrasi: Anna Shvets dari Pexels)
Menggunakan masker saat ini telah menjadi sebuah keharusan ketika kita berada di luar rumah dan terpaksa tidak bisa menjaga jarak aman. Meskipun Anda merasa baik-baik saja, tetap dianjurkan untuk mengenakan masker ketika kamu berada kurang dari satu meter dengan orang lain. Menggunakan masker membantu melindungi diri dari kontak langsung dengan droplet (cairan pernapasan atau air liur) orang lain. Berdasarkan informasi yang disampaikan Menteri Kesehatan, terdapat dua tipe masker antara lain, masker bedah dan masker kain. Masker bedah dirancang untuk pekerja medis atau mereka yang mempunyai risiko tertular lebih tinggi, sedangkan masker kain dapat digunakan masyarakat umum. Saat ini, masker kain hadir dengan desain yang cantik yang dapat disesuaikan menurut selera. Namun, kamu tetap harus memperhatikan bahan yang digunakan masker tersebut. Masker yang terbuat dari campuran bahan katun dan chiffon atau katun dan sutra, dianggap efektif dalam menyaring cairan sisa pernapasan dan aerosol. Selain itu, satu masker hanya boleh digunakan oleh satu orang saja. Jadi, jangan pernah menggunakan masker secara bergantian dengan teman ataupun dengan keluarga.
Rajin mencuci tangan
(Foto ilustrasi: Burst dari Pexels)
Kebiasaan baru lainnya yang dapat melindungi kita adalah rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah bepergian keluar. Seperti yang mungkin telah kita ketahui, WHO membagikan panduan mencuci tangan yang baik dan benar, seperti menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” sebanyak dua kali (atau sekitar 20 detik). Namun, ada kalanya kita berada di suatu tempat atau dihadapkan pada situasi yang sulit untuk mendapatkan sabun dan air. Oleh karena itu, ada baiknya selalu membawa hand-sanitizer dengan kandungan alkohol kemanapun kamu pergi.
Membawa peralatan makan sendiri
(Foto ilustrasi: Ella Olsson dari Pexels)
Peristiwa COVID-19 memberikan pelajaran yang berbeda kepada setiap orang, tetapi hampir seluruh dari kita telah memperlihatkan perubahan-perubahan dalam rutinitas sehari-hari. Beberapa dari kita menjadi lebih sering mengonsumsi makanan rumah. Makanan yang dimasak oleh ibu kita tentu akan lebih sehat. Namun, ada saatnya kamu kangen bepergian ke restoran favorit dengan teman-teman, bukan? Ketika masa pembatasan sosial sudah selesai, kamu bisa mengunjungi kafe dan restoran favorit kamu, tetapi ingat kamu perlu menjaga diri kamu dengan menghindari menggunakan peralatan makan yang dipakai secara umum. Maka dari itu, akan lebih baik jika kita membawa botol minum dan peralatan makan pribadi.
Tetap rutin berolahraga
(Sumber: Jr. NBA Asia)
Selain poin-poin di atas, terdapat aspek lain yang harus dijaga saat fase new normal. Aspek ini penting untuk membangun sistem kekebalan tubuh dengan menjalankan gaya hidup sehat dan tetap aktif. Cobalah untuk berolahraga setiap hari di rumah sebelum dan/atau sesudah melakukan rutinitas harian. Ada banyak tutorial olahraga dan peregangan yang bisa diakses secara gratis. Kamu juga bisa mengunjungi Jr. NBA at Home untuk panduan olahraga dan latihan basket yang dapat dilakukan di rumah dan pada ruang yang terbatas.
Jr. NBA at Home menyediakan serangkaian video latihan yang dilakukan oleh para pemain NBA seperti Jewell Loyd, juara WNBA 2018 yang telah terpilih dalam WNBA All-Star Games sebanyak dua kali, Jaren Jackson dari Memphis Grizzlies, Larry Nance dari Cleveland Cavaliers, hingga legenda NBA Muggsy Bogues. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi akun media sosial Jr. NBA Asia (Instagram dan Facebook).
Ayo, kita mempersiapkan diri dengan tetap kuat dan menjadikan 'bugar dan sehat' sebagai gaya hidup. (Orie Buchori)
Author
DEWI INDONESIA
RUNWAY REPORT
Laras Alam Dalam DEWI's Luxe Market: "Suara Bumi"
RUNWAY REPORT
Mengkaji Kejayaan Sriwijaya Bersama PT Pupuk Indonesia