Aksi Bali Animal Welfare Association (BAWA) Melindungi Satwa di Bali
Upaya Menyelamatkan Satwa di bali yang dilakukan oleh organisasi Bali Animal Welfare Association (BAWA).
4 Apr 2016



Janice Gerardi, desainer perhiasan asal Amerika mendatangi Bali pada 1973 dan memutuskan menetap di sana. Ia membaur dengan masyarakat, dan menyaksikan banyaknya praktek kekerasan terhadap satwa. Janice pun mendirikan Bali Animal Welfare Association (BAWA). Organisasi non-profit yang bekerja demi kehidupan yang lebih baik bagi satwa-satwa melalui penyelamatan, rehabilitasi, edukasi, dan advokasi. Kini sudah lebih dari tiga dekade Janice menjadi pejuang kesejahteraan hewan di Bali.
 
Awalnya BAWA hanya memberikan edukasi juga advokasi secara cuma-cuma bagi masyarakat. Namun, sebuah peristiwa penting membuat BAWA beraksi lebih nyata. Rabies mewabah di Bali pada 2008. Anjing-anjing Bali dibasmi secara massal dan dilakukan serampangan. BAWA kemudian merancang program vaksinasi yang dinilai menjadi satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran rabies di pulau dewata itu. Program itu berhasil, dengan menurunnya angka rabies hingga 86 persen, menyelamatkan banyak hidup anjing, dan manusia. (MEL), Foto: Dok. BAWA
 

 

Author

DEWI INDONESIA