Merayakan Hari Raya Idul Fitri merupakan momen istimewa bagi umat Muslim sebagai penutup bulan Ramadan yang penuh dengan ibadah dan refleksi spiritual. Setiap tahunnya, tradisi perayaan Lebaran terus berkembang, membuat kegiatan baru yang semakin memperkaya pengalaman perayaan. Menciptakan kenangan yang penuh kegembiraan bersama keluarga dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan bermakna. Tidak hanya menjadi perayaan tradisional namun juga menjadi momentum untuk menginspirasi dan menghidupkan semangat kebaikan di tengah-tengah masyarakat. DEWI telah memilih kegiatan baru yang Anda dapat lakukan di rumah.
1. Menghias Rumah khas Lebaran
Menghias rumah menjadi salah satu ritual wajib dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Setiap tahunnya, tradisi ini menjadi momen untuk bersiap-siap menciptakan suasana yang meriah dan penuh kehangatan di rumah masing-masing. Dimulai dari hiasan-hiasan nuansa Lebaran dengan warna hijau, emas, dan kuning. Kemudian, ruangan dihiasi dengan lampu yang menggantung di tembok, stiker bertulisan ‘Ramadan Kareem', balon berbentuk bulan dan bintang untuk mempercantik ruangan. Penataan piring yang rapi dan apik membuat meja makan terlihat menawan. Untuk menambahkan keindahan dalam ruangan, Anda dapat menaruh bunga-bunga segar seperti kembang sepatu, mawar, atau melati ke dalam vas agar memberikan aroma harum yang menyegarkan. Dengan menghiasi rumah dapat membuat atmosfer nyaman dan hangat bagi keluarga yang akan berkunjung.
2. Makan bersama Keluarga ala Piknik
Makan bersama keluarga ala piknik saat Lebaran menjadi pengalaman yang unik dan menyenangkan. Sebelumnya makan bersama dilakukan di dalam ruang makan kini Anda dan keluarga dapat duduk santai di ruangan terbuka tepatnya area taman halaman. Dari segi penataan karpet, piring, dan hiasan kecil lainnya membuat piknik terlihat semakin cantik. Tidak hanya itu, menyajikan hidangan lezat khas lebaran seperti ketupat, opor ayam, dan kue kering membuat suasana tampak asri. Piknik menjadi momen yang berharga karena bisa saling bertukar cerita sambil menikmati udara segar.
3. Bermain Permainan yang Seru
Bermain permainan yang seru menjadi salah satu kegiatan yang mampu meningkatkan kesenangan dan keceriaan saat berkumpul dengan keluarga di Hari Raya. Tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana yang sangat efektif untuk mempererat ikatan keluarga. Dengan berbagai macam pilihan permainan yang menarik seperti catur, monopoli, kuis mengenai tradisi Lebaran, dan kartu Uno bisa membuat suasana kebersamaan semakin intens baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Bahkan, momen ini menjadi istimewa karena penuh dengan canda dan tawa di antara anggota keluarga saling mendukung dan menunjukkan kecerdasan masing-masing dalam bermain.
4. Karaoke bersama Keluarga
Karaoke bareng keluarga membuat suasana rumah menjadi menyenangkan, terutama ketika seluruh anggota keluarga hadir untuk menikmati momen menyanyi bersama. Memulai dengan membuat daftar lagu legendaris sampai yang terbaru agar semua orang memiliki kesempatan untuk menunjukkan bakat vokalnya. Selain itu, karaoke menjadi aktivitas untuk saling mengenali dan memahami selera musik masing-masing anggota keluarga. Dari lagu-lagu yang dipilih, terkadang terungkap juga cerita dan kenangan masa lalu yang membawa suasana semakin akrab dan hangat. Momen-momen seperti ini memberikan kesempatan bagi semua anggota keluarga untuk menjadi semakin dekat satu sama lain.
5. Mudik ke Tempat Wisata yang Indah
Mudik ke tempat wisata yang indah telah menjadi kegiatan yang dinanti-nanti oleh banyak keluarga di Hari Raya. Setelah berhari-hari menjalani ibadah puasa, momen ini menjadi waktu yang tepat untuk merayakan kebersamaan sambil menikmati keindahan alam atau keunikan destinasi wisata.
Selama perjalanan mudik ke tempat wisata, keluarga dapat menikmati momen berharga bersama dalam suasana yang lebih santai dan penuh kegembiraan. Tentunya dengan melakukan berbagai kegiatan seperti berenang, bersepeda, atau bersantai sambil menikmati pemandangan alam dapat menjadi pengalaman yang berkesan bagi setiap anggota keluarga.
Putri Larasati
DOK. Istimewa