4 Hal yang Sebaiknya Diingat untuk Menjaga Keharmonisan Hubungan
Pandemi membuat tingginya konflik antar pasangan terutama yang sudah menikah. Inilah cara agar kita dapat memperkuat hubungan.
9 Nov 2020



Riset Komnas Perempuan Indonesia di tahun 2020 yang menunjukkan masih ada 10,3% pasangan dari 2.285 responden yang mengalami ketegangan dalam pernikahan selama pandemi, dengan tingkat kerentanan pasangan menikah lebih tinggi sebesar 12% dibandingkan pasangan belum menikah yaitu 2,5%.
 
“Jika dilihat dari pola argumentasi, titik permasalahan konflik dalam hubungan percintaan biasanya terjadi hanya dalam waktu tiga menit, dan sistem signal pertahanan diri dalam otak kitalah yang menimbulkan rasa penolakan dan memperpanjang masalah tersebut,” jelas Saskhya Aulia Prima, M.Psi., Psikolog, Co-founder Tiga Generasi dalam diskusi virtual bersama Sampoerna Academy.

Meskipun demikian, Saskhya turut menjelaskan berdasarkan riset kolaborasi Universitas Stony Brook, Towson, dan Northwestern di tahun 2017, kondisi ini dapat dihadapi dengan Kompetensi Hubungan. Pasangan dapat memperkuat hubungan mereka dengan belajar menghargai satu sama lain melalui persepsi masing - masing, mampu menunjukkan kerentanan diri, dan merubah diri untuk kualitas hubungan yang lebih baik.
 

Lebih lanjut terdapat empat hal penting yang perlu diingat yaitu L.O.V.E.
 
Listen
Mendengarkan pasangan dan berikan batasan pribadi bagi pasangan anda.
 
Occasionally do new things
Sesekali melakukan hal baru bersama.
 
Validate
Validasi perasaan satu sama lain untuk menjaga koneksi pasangan.
 
Expect-less
Berharap lebih sedikit dan saling menguatkan satu sama lain.


Dari keempat hal tersebut, mendengarkan pasangan merupakan hal paling sulit dilakukan. Kita seringkali tidak benar – benar mendengar pasangan kita dan cenderung melakukan hal lain seperti melamun, menghakimi, atau bahkan melawan pasangan.
 
Hal tersebut disebut Blocks to Listen sehingga melalui assessment test bisa diketahui tipe listening blocking masing-masing individu. Apakah sudah berada di posisi mind-reading, rehearsing, atau ternyata masih berada di posisi judging.
 
Hasil dari tes ini akan membantu pasangan menemukan titik permasalahan dan dapat meningkatkan efektivitas komunikasi. (WHY) Foto: Dok. Istimewa
 

 

 

Author

DEWI INDONESIA