OFF THE WALL sebuah ajang pekan seni urban Indonesia – Prancis. Kolaborasi antara 5 seniman Indonesia, Darbotz, Farhan Siki, Soni Irawan, Streoflow , dan Tutu dengan para seniman asal Prancis yakni, Colorz, Fenx, Kongo, Mist, dan Tilt. Acara tersebut berlangsung selama enam hari, dimulai pada tanggal 2 November 2016 para seniman tersebut mulai melukis dinding pada hotel Yello. Dilanjutkan pada tanggal 3 November 2016 di D’Gallerie 40 karya para seniman-seniman street art pun ditampilkan, 4 November 2016 diadakannya acara pembukaan pameran graffiti dan urban festival, acara tersebut pun diramaikan oleh penampilan hip hop dance yang diadakan di Monumen Nasional, lalu di hari Sabtunya, tanggal 5 November 2015 diadakannya kompetisi Grafitti Off Da Wall yang diadakan oleh YELLO Hotels yang diikuti oleh 35 peserta, dalam kompetisi ini para seniman Indonesia dan Prancis tersebut berperan sebagai juri. Keseruan lainnya dalam pekan seni urban ini adalah, Minggu pagi 6 November 2016 bagi Anda yang sedang berada di Car Free Day, dapat menyaksikan kesepuluh seniman tersebut akan meramaikan tembok dengan pilox di IFI Thamrin,
D’Gallerie, dan Museum Nasional. Di hari terakhir, yakni Senin 7 November 2016 di LFJ French School diadakanya acara yang bertemakan “One Artist, One Child” adalah sebuah aksi mulia para murid, dipilih menjadi sepuluh anak dan akan membuat karya seni yang masing-masing akan berkolaborasi dengan seorang seniman. Lukisan yang mereka buat kemudian akan dilelang dan hasilnya akan diberikan kapada yayasan untuk anak jalanan, acara tersebut sekaligus sebagai penutup pekan seni.
Alia Swastika yang merupakan kurator dalam gelaran OFF THE WALL asal Indonesia mengatakan bahwa “Graffiti dan street art memiliki gagasan dan wacana yang berbeda dan juga menjadi situs yang menawarkan visibilitas tanda-tanda visual dan verbal”. Kurator asal Prancis, Claire Thibaud-Piton, menambahkan “Acara ini berfokus pada anak-anak muda, karena seni graffiti dan street art adalah tentang kebebasan berekspresi yang dapat diakses oleh semua orang”. (LD). Foto: Dok. IFI
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta