Sebuah kolaborasi yang apik antara Wanda House of Jewels dan Batik Chic untuk menyambut dan merayakan Hari Batik Nasional.
“Pada gelaran fashion show ini, Kami memadukan antara gaya batik dari Batik Chic, seperti Casual, Edgy, Elegant dan Formal dan menggabungkannya dengan gaya perhiasan kami dari Wanda House of Jewels,” papar Wanda Ponika, owner dari Wanda House of Jewels sebelum gelaran acara dimulai.
Menurutnya lagi, cara terbaik untuk menunjukan rasa cinta yang tinggi kepada batik adalah dengan mengenakan batik dalam berbagai kesempatan.
“Dan saya rasa kecintaan kepada batik sudah cukup terbukti di Indonesia. Namun jangan lupa untuk selalu juga mengenakan kebaya dan kain. Karena dahulu, sekarang dan selamanya pakaian nasional kita itu hanya satu yaitu kebaya dan kain,” terangnya lagi.
Dalam show nya yang diadakan di Majapahit Suite Grand Hyatt Jakarta , Wanda Ponika menampilkan serangkaiam karya perhiasannya yang dipadukan denga koleksi batik bernuansa klasik sampai kontemporer karya Novita Yunus yang baru saja menghelar show nya di Vienna.
Bagi Wanda Ponika, tentu merupakan tantangan untuk menghadirkan koleksinyang berbeda, mengingat 2 bulan lalu dia baru menggelar show tahunannya. Tapi bukan Wanda namamya kalau dia tak menampilkan sesuatu yang baru. Dalam show Wandaful Batik , Wanda Ponika banyak mengahadirkan bros yang bisa juga dipakai sebagai liontin besar dengan kalung panjang. Ini cocok untuk dipaki dengan busana etnik, modern sampai busana Muslim. Danbantak juga anting2 panjang yang sangat playfull
Wanda juga menghadirkan jewelry yang kebuh berwarna dengan bermain dalam material jade, mutiara dan rose gold.
Wanda Ponika memang selalu punya sesuatu yang baru untuk dihadirkan, dan dengan sahabatnya Novita Yunus , mereka berjanji untuk terus melakukan berbagai aktivitas untuk wanita indonesia.
“Saya ingin mengajak wanita Indonesia untuk menstyling Jewelry mereka dengan gaya yang tidak konvensional, jadi harus berani,” jelas Wanda Ponika.
Beberapa sosiliata Jakarta turut meramaikan menjadi model peraga 20 busana batik diantaranya adalah Nunun Darajatun, Rina Chiang, Sendy Yusuf, dan sebagainya.
“Pada gelaran fashion show ini, Kami memadukan antara gaya batik dari Batik Chic, seperti Casual, Edgy, Elegant dan Formal dan menggabungkannya dengan gaya perhiasan kami dari Wanda House of Jewels,” papar Wanda Ponika, owner dari Wanda House of Jewels sebelum gelaran acara dimulai.
Menurutnya lagi, cara terbaik untuk menunjukan rasa cinta yang tinggi kepada batik adalah dengan mengenakan batik dalam berbagai kesempatan.
“Dan saya rasa kecintaan kepada batik sudah cukup terbukti di Indonesia. Namun jangan lupa untuk selalu juga mengenakan kebaya dan kain. Karena dahulu, sekarang dan selamanya pakaian nasional kita itu hanya satu yaitu kebaya dan kain,” terangnya lagi.
Dalam show nya yang diadakan di Majapahit Suite Grand Hyatt Jakarta , Wanda Ponika menampilkan serangkaiam karya perhiasannya yang dipadukan denga koleksi batik bernuansa klasik sampai kontemporer karya Novita Yunus yang baru saja menghelar show nya di Vienna.
Bagi Wanda Ponika, tentu merupakan tantangan untuk menghadirkan koleksinyang berbeda, mengingat 2 bulan lalu dia baru menggelar show tahunannya. Tapi bukan Wanda namamya kalau dia tak menampilkan sesuatu yang baru. Dalam show Wandaful Batik , Wanda Ponika banyak mengahadirkan bros yang bisa juga dipakai sebagai liontin besar dengan kalung panjang. Ini cocok untuk dipaki dengan busana etnik, modern sampai busana Muslim. Danbantak juga anting2 panjang yang sangat playfull
Wanda juga menghadirkan jewelry yang kebuh berwarna dengan bermain dalam material jade, mutiara dan rose gold.
Wanda Ponika memang selalu punya sesuatu yang baru untuk dihadirkan, dan dengan sahabatnya Novita Yunus , mereka berjanji untuk terus melakukan berbagai aktivitas untuk wanita indonesia.
“Saya ingin mengajak wanita Indonesia untuk menstyling Jewelry mereka dengan gaya yang tidak konvensional, jadi harus berani,” jelas Wanda Ponika.
Beberapa sosiliata Jakarta turut meramaikan menjadi model peraga 20 busana batik diantaranya adalah Nunun Darajatun, Rina Chiang, Sendy Yusuf, dan sebagainya.