Desainer interior Katherine Pooley baru saja melakukan renovasi pada sebuah rumah dari abad ke-17 yang berada di Oxfordshire, Inggris. Willow House, sebutan untuk hunian tersebut, terdiri dari tujuh kamar dan sempat kosong selama beberapa tahun sebelum sebuah keluarga menempati kembali bangunan tersebut.
Willow House diklasifikasikan sebagai bangunan Grade-II bergaya Cotswolds di area pedesaan Oxfordshire. Di Inggris, jika sebuah bangunan termasuk dalam kategori Grade-II maka bangunan tersebut merupakan struktur atau bangunan khusus yang harus dijaga kelestariannya. Karena itu pula Katherine perlu waktu dua tahun untuk merenovasi Willow House. Ia ingin membenahi rumah tersebut dengan tetap menghormati arsitektur aslinya yang mengagumkan. Hasilnya adalah transformasi ruang-ruang di Willow House yang terasa lebih terang dan kontemporer, dengan tata ruang yang dikonfigurasi ulang olehnya.
Setiap ruang berisi karya seni dan barang antik dari berbagai tempat yang dikunjungi pemilik rumah ini. Semua itu dipadukan juga dengan berbagai items yang dikurasi Katherine dari seniman dan supplier favoritnya.
Di lantai pertamanya, palet biru teduh dan abu-abu berpadu apik menyeimbangkan tona hangat dari elemen kayu dan bebatuan. Ruang keluarga, ruang makan, dan dapurnya dihujani cahaya natural dari bukaan yang ada, memberi atmosfer hangat yang nyaman bagi penghuni rumah.
Katherine juga menambahkan tona warna yang lebih hangat dan furnitur antik untuk kesan yang lebih cozy di beberapa ruangan lain, misalnya ruang kerja, ruang bermain, dan ruang dengan sebuah perapian di dalamnya. Setiap kamar tidur juga memiliki karakternya masing-masing dengan pola serta aksen warna berbeda yang netral.
Dunia terasa bergerak lambat di Willow House. Suasananya teduh dan sederhana, tapi juga elegan. Kesan ini hadir berkat inspirasi warna alami yang digabungkan oleh Katherine. Ia membuat Willow House tampak bagai sebuah hunian yang teduh di kala terik, dan menghangatkan saat dingin, sehingga membuat orang betah berada di dalamnya.
MARDYANA ULVA
Foto: Katherine Pooley London/Petrie PR