Ruang pameran Pita menjadi saksi peluncuran Bangku Shrüm oleh MYCL yang mengesankan, sebuah perpaduan elegansi dan kesadaran lingkungan yang menghadirkan sentuhan baru dalam dunia rancanan furnitur berkelanjutan.
Pita tak hanya sekadar pameran furnitur melainkan sebuah ruang dinamis di mana kreativitas dan inovasi saling berpadu. Menyajikan lebih dari sekadar koleksi terpilih merek internasional dan lokal, Pita menjadi pusat pertemuan bagi pikiran kreatif dan inovatif, membentuk masa depan lanskap desain Indonesia. Salah satunya, Pita mnejadi tempat peluncuran bangku Shrüm.
Bangku Shrüm, karya kolaborasi antara MYCL dan od architecture studio selama dua tahun mengangkat pengalaman berkelanjutan ke tingkat yang lebih tinggi. Dirancang dari miselium, bahan yang ramah lingkungan dan dapat terurai, bangku ini bukan sekadar furnitur, melainkan nyata sebagai pernyataan atas kolaborasi sadar dan inovasi desain.
Komitmen Pita untuk menuju arah ramah lingkungan sejalan dengan Gerakan Nol yang Gerakan Nol mencerminkan tanggung jawab dan perlindungan lingkungan. Kolaborasinya dengan organisasi seperti MYCL dan od architecture studio mengusung tiga prinsip nol: nol sampah, nol ketidaksetaraan, dan nol rasa bersalah.
Acara peluncuran bukan sekadar peristiwa furnitur; itu adalah perayaan kolaborasi sadar, penelitian, dan desain. Figur kunci dalam industri desain dan keberlanjutan, termasuk Ronaldiaz Hartantyo, Gosha Muhammad, Riana Setia S., dan Hendro Hadinata, berbagi wawasan mereka tentang miselium, desain berkelanjutan, dan masa depan produk desain.
Peserta acara tidak hanya mendapatkan informasi tentang produk; mereka juga dimanjakan dengan pilihan ringan yang dikuratori dan menikmati pertunjukan khusus oleh Febie Devina, seorang cellist berbakat, didampingi oleh Jesus Cedeno.
Peluncuran Bangku Shrüm oleh MYCL bukan hanya acara pengungkapan furnitur; itu adalah pernyataan—bukti kemungkinan menggabungkan kemewahan dengan keberlanjutan, menetapkan standar baru dalam industri desain.
FIRYAL SHABIRAH
Foto: Pita