Melongok Mahasiswa India Minati Desain Rotan Khas Indonesia
LaSalle College Jakarta menerima kunjungan dari Crescent School of Architecture, Chennai, India dan menggelar seminar “Rattan Model Making’ Jumat 17 Januari 2020.
Turut serta dalam kunjungan ini Associate Profesor Ar. Vijay KJ, berserta assistant Profesor diantaranya Ar. Abinaya, Ar. Chitra Prabha, Ar. Milan Shamilli, dan Ar. Sathya.
Selain Jakarta, kota lain yang juga akan menjadi tujuan Crescent School Architechture di Indonesia adalah Bali.
Sebanyak 37 Mahasiswa dari program studi Desain Interior dan Arsitektur turut serta dalam kunjungan ini.
Bertempat di Puri Putri Ballroo, Grand Sahid Jaya Hotel, acara dibuka oleh dengan sambutan oleh Ketua Sekolah Tinggi Desain LaSalle, Hariyadi B. Sukamdani yangdilanjutkan dengan pengenalan tentang Desain Interior di LaSalle College Jakarta oleh Katherine Suteja, ketua Program Desain Interior LaSalle Collge Jakarta.
Pada seminar kali ini diisi oleh para dosen program Interior Desain LaSalle Collge Jakarta diantaranya Bayu Prasetyo, Agatha Caroline, dan Rico Firmansyah.
Mereka berbagi pengetahuan mengenai Desain dan Arsitektur yang berkembang di Indonesia . Selain itu acara ini juga diisi dengan sharing seasen oleh para mahasiswa dari program studi Interior Desain dan berbagi pengetahuan bagaimana mereka terinspirasi oleh budaya Indonesia dalam konsep desain interior dan furniture.
Seperti diungkapak Katherine Suteja bahwa kunjungan para mahasiswa India ini diharapkan kedua negera (Indonesia dan India) dapat saling mempelajari budaya masing masing.
“Dan yang utama adalah dalam penerapan dibidang desain secara umum dan desain interior secara khusus,” papara Kathrine Suteja.
Sekarang ini Rattan (Rotan) lanjut Katherine, para desainer muda sudah mengolah Rotan menjadi desain yang menarik dan sudah dilirik dunia internasional termasuk para desainer India ini.
Pada kesempatan ini juga pihak Crescent School of Architecture berbagi mengenai Desain dan Arsitektur mereka. Dan kolaborasi ini juga diakhiri dengan workshop “Rattan Model Making” yaitu pembuatan rotan dengan skala kecil. Para peserta belajar mengenai bagaimana membuat kursi rotan sederhana.
“Pihak Crescent School of Architecture tertarik untuk mengetahui mengenai rotan dan bamboo karena dikenal sebagai material ciri khas Indonesia,” terang Katherine lagi. (Orie Buchori) Foto : Orie
Author
DEWI INDONESIAARTIKEL LAINNYA
Optik Seis kini menghadirkan koleksi kacamata terbaru dari Off-White yang tak hanya fungsional, tetapi juga menjadi pernyataan gaya yang berani. ...
Samsara bukanlah sekadar film; karya satu ini merupakan sebuah pengalaman spiritual yang magis dan tak terlupakan...
Pendiri Voneworld, Ivonne Magdalena dan Merlin Soeyanto, menuturkan idealisme di balik kolaborasi dengan ikon mode Heart Evangelista....
DEWI mewawancarai ikon mode global asal Filipina, Heart Evangelista, sembari menjinjing si jantung hati, Heart Bag kolaborasi dengan Voneworld....
Cokelat asal Italia, Venchi, mengkriya kotak cokelat eksklusif bersama ilustrator Anna Higgie....
Intip syarat Penukaran Tiket & Color Code Outfit Wave Here On 17 Dec Bersama Indomilk & Chitato! ...
