Perabotan terakota dan liuk anyaman rotan; lantai tegel bermotif batik dan piring keramik nan artistik. Segenap pengalaman bersantap terkurasi ini bukan tersaji di sembarang lokasi, melainkan di TeSate Plaza Senayan yang baru saja buka kembali, persembahan Sarirasa Group.
Menyaji Estetika Nusantara
TeSate adalah establishment santap dari Sarirasa Group, salah satu pakar hidangan Nusantara bergengsi. Menyambut tahun 2025, cabang Plaza Senayan mereka kini hadir dengan tampilan baru. Tidak main-main, estetika Nusantara tidak hanya disajikan lewat masakan yang sedap, tetapi juga dekorasi yang memanjakan mata.
TeSate Plaza Senayan menggandeng sejumlah artisan daerah untuk mengkriya tata ruang baru mereka. Mulai dari lantai: seluruhnya dibalut dengan tegel kunci dari Solo berwarna hangat secang, dengan motif menirukan pola kawung batik sesuai dengan logo mereka. Langit-langit pun tidak kalah cantik, berhias tampah-tampah bambu dan wajan-wajan tradisional sebagai homage bagi warung-warung tradisional. Sementara itu, meja-meja makan dilapisi dengan olahan dari daur ulang tusuk sate, bekerja sama dengan boolet.id di Cileungsi, Jawa Barat.
Pengunjung akan disambut dengan rak pajang yang memamerkan merchandise baru dari TeSate dan Sarirasa Group, seluruhnya kriya tradisional, seperti misalnya piranti makan dari gerabah. Begitu pun dengan pramusaji TeSate, kini berdandan dalam balutan wastra Indonesia: atasan bermotif batik dan bawahan tenun. Pengunjung disambut dalam teduh keramahan Tanah Air yang khas.
Menggoyang Lidah Indonesia
Untuk menu, TeSate memperkaya repertoar sajian mereka. TeSaTe Plaza Senayan menawarkan pengalaman bersantap ala Indonesia, dengan ragam hidangan dari Sabang sampai Merauke.
Beberapa di antaranya adalah Kerapu Bakar Jimbaran khas Bali; Gudeg Kendil istimewa ala Yogyakarta, hingga Soto Banjar dari Banjarmasin. Saji-sajian baru mencakup juga Tekwan segar ala Palembang; Rujak Juhi khas Jakarta; Udang Galah Bumbu Pepes dari Jawa Baru; Tinutuan asal Manado; Es Bumi Hangus ala Solo; dan Se’i Sapi dari Nusa Tenggara Timur.
Seluruhnya mempertahankan cita rasa asal tanpa menggadaikan kualitas. Se’i Sapi, misalnya, disulap laiknya daging steak yang empuk dan harum. Demikian pun, lidah masih dapat mencecap harum arang pengasapan laiknya resep tradisionalnya. Menu baru TeSate, Sate Sayap Bumbu Plecing khas Lombok, juga menjadi sorotan, dengan cita rasa manis gula Jawa yang berpadu sempurna dengan gurih terasi. Perlu menutup mulut? Kue Bingka dari Banjarmasin hadir sebagai kudapan penutup–lembut dan prasaja, tidak berlebihan pun manis dengan pas, membawa seluruh sajian ke penutup yang paripurna.
Pengunjung juga tidak perlu kuatir karena seluruhnya dimasak dengan bahan alamiah. Pewarna menggunakan pewarna alami dari telang, buah bit, dan pandan suji. Begitu pun pemanis, dimasak langsung oleh tim TeSate untuk menghindari pemanis artifisial.
TeSate Plaza Senayan dapat dikunjungi di Plaza Senayan Lantai 4 Unit CP-441.
Teks: AKIB ARYO UTOMO
Foto: Dok. TESATE
Teks: AKIB ARYO UTOMO
Foto: Dok. TESATE
Topic
Khas GourmetAuthor
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta