Melangkah keluar dari lift di lantai lima gedung DeRitz, Menteng, mata Anda akan disambut oleh susunan pensil warna yang memenuhi dinding membentuk kata POR QUE NO. “Mengapa tidak?” itu artinya. Dan mengapa tidak, Anda mencoba restoran Spanyol yang mengandalkan sajian tapas-nya ini? Tak perlu ragu untuk langsung mencicipi albondigas (bakso daging saus tomat) dan paella ciega (nasi panggang dengan sari laut), yang memenuhi syarat untuk menjadi hidangan utama. Presentasinya menandakan bahwa hidangan itu, sebagaimana yang lainnya di daftar menu, dirancang untuk disantap ramai-ramai. Minuman segar dan obrolan seru adalah pendamping yang tepat. Coba Pink Strawberry dan Ginger is the New Orange, dua mocktail pilihan kali ini. Keduanya sanggup menetralkan jejak beragam cita rasa tapas. Tetapi minuman-minuman ini bukanlah penutup saat santai Anda, karena masih ada dessert seperti churros sandwich, yang memadukan setangkup donat khas Spanyol dengan es krim vanilla. Sesudah hidangan penutup, bisa jadi Anda masih betah berlama-lama. Apalagi kalau mendapat tempat strategis di area rooftop bar, yang menjanjikan pemandangan kelap-kelip lampu Jakarta pada malam hari. Sedangkan bila Anda lebih menyukai sejuknya pendingin ruangan, dari dalam pun masih bisa melihat pemandangan rooftop bar dari dinding kaca. Lebih dari sekadar menjadikan Por Que No tempat berkumpul dengan teman-teman, Anda juga bisa melepas kerinduan pada indahnya masa kanak-kanak di sini. Misalnya dengan menyusun lego di meja kecil yang terletak di salah satu sudut ruangan. Mengapa tidak? (TA) Foto: Shinta Meliza.
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta