Sambutan hangat pantas ditujukan pada hadirnya Superloco, restoran dan bar Meksiko bergaya kontemporer yang baru saja buka di Pacific Place Mall, Jakarta. Tempat ini memberi warna baru yang penuh keceriaan bagi percaturan kuliner ibu kota, dengan hidangan, tata ruang, dan musik pembentuk suasana santai pereda stress. Sore hari yang hangat dengan tiupan angin sedang, cocok dinikmati di area santap alfresco Superloco, yang berbatas dinding kaca dengan jalan di teras mall. Sajian Elotes yaitu jagung bakar dengan chipotle mayo, keju, dan seiris jeruk nipis, cocok sebagai menu pembuka yang kuat mencerminkan ciri khas kuliner Meksiko. Tidak berharap banyak dari hidangan simpel ini, dewi justru jatuh hati. Apalagi kita bisa meminta biji-biji jagung dipisahkan dari bonggolnya, supaya masakan ini bisa dinikmati tanpa khawatir membuat lipstik di bibir berantakan. Cita rasa jagung yang cenderungmanis, harmonis bertemu campuran keju dan chipotle mayo yang gurih dengan sedikit sentuhan pedas. Perasan jeruk nipis melengkapi keseluruhan rasanya.
Rasa puas dari jagung bakar yang simpel, meyakinkan dewi untuk mencoba Quinoa Salad, dengan campuran jagung manis, apel hijau, dan lettuce. Tambahan pico de gallo (semacam salsa) dan mojo verde (saus hijau dari daun ketumbar, bawang putih, dan olive oil) memberi sentuhan akhir pada hidangan ini. Campur rata salad ini sebelum disantap, dan temukan citarasanya yang tetap segar dan nyaris tanpa after taste. Dewi menganggap hidangan ini cocok untuk dinikmati sambil mendengarkan cerita teman makan yang sudah lama tidak bertemu. Kalau suatu hari membuat sendiri hidangan ini di rumah, rasanya tak salah kalau dimakan sambil menonton film atau acara televisi favorit. Sambil menunggu menu berikutnya datang, tersaji dua gelas aguas frescas (air segar). Ada racikan semangka dan basil, dan sparkling passion fruit & mint. Dua minuman ini sama segarnya, tepat mengisi jeda di antara dua menu.
Petualangan berikutnya di Superloco, sampai pada Tostaditas de Cangrejo, hidangan kecil dengan lembaran tortilla (keripik jagung) renyah yang diberi topping campuran blue swimmer crab, habanero mayo, spring onion, dan avocado. Citarasanya segar dan menyejukkan, dan potongan buah avokad menguatkan ciri hidangan Meksiko, sekaligus memberi kesan bahwa hidangan ini sehat. Datang pula seporsi Tacos de Cachete Y Lengua, lembaran tortilla tipis yang legit berisi daging lidah sapi, acar kol, serta ghost chili mayo. Superloco rupanya senang memanjakan para penggemar pedas. Dan sampailah dewi pada hidangan utama hari itu yakni Carne Asada alias Angus Rib Eye dengan lemon, smoked jalapeno mayo, dan huitlacoche jus. Elemen yang disebut terakhir, dianggap kalangan pencinta kuliner sebagai truffle dari Meksiko karena karakter rasanya yang earthy. Bahan masakan yang aslinya adalah hama pada tanaman jagung ini, di negara asalnya menjadi favorit karena kemampuannya meredam pedas dan menyeimbangkan rasa gurih daging.
(MUT) Foto: Dachri Megantara
Rasa puas dari jagung bakar yang simpel, meyakinkan dewi untuk mencoba Quinoa Salad, dengan campuran jagung manis, apel hijau, dan lettuce. Tambahan pico de gallo (semacam salsa) dan mojo verde (saus hijau dari daun ketumbar, bawang putih, dan olive oil) memberi sentuhan akhir pada hidangan ini. Campur rata salad ini sebelum disantap, dan temukan citarasanya yang tetap segar dan nyaris tanpa after taste. Dewi menganggap hidangan ini cocok untuk dinikmati sambil mendengarkan cerita teman makan yang sudah lama tidak bertemu. Kalau suatu hari membuat sendiri hidangan ini di rumah, rasanya tak salah kalau dimakan sambil menonton film atau acara televisi favorit. Sambil menunggu menu berikutnya datang, tersaji dua gelas aguas frescas (air segar). Ada racikan semangka dan basil, dan sparkling passion fruit & mint. Dua minuman ini sama segarnya, tepat mengisi jeda di antara dua menu.
Petualangan berikutnya di Superloco, sampai pada Tostaditas de Cangrejo, hidangan kecil dengan lembaran tortilla (keripik jagung) renyah yang diberi topping campuran blue swimmer crab, habanero mayo, spring onion, dan avocado. Citarasanya segar dan menyejukkan, dan potongan buah avokad menguatkan ciri hidangan Meksiko, sekaligus memberi kesan bahwa hidangan ini sehat. Datang pula seporsi Tacos de Cachete Y Lengua, lembaran tortilla tipis yang legit berisi daging lidah sapi, acar kol, serta ghost chili mayo. Superloco rupanya senang memanjakan para penggemar pedas. Dan sampailah dewi pada hidangan utama hari itu yakni Carne Asada alias Angus Rib Eye dengan lemon, smoked jalapeno mayo, dan huitlacoche jus. Elemen yang disebut terakhir, dianggap kalangan pencinta kuliner sebagai truffle dari Meksiko karena karakter rasanya yang earthy. Bahan masakan yang aslinya adalah hama pada tanaman jagung ini, di negara asalnya menjadi favorit karena kemampuannya meredam pedas dan menyeimbangkan rasa gurih daging.
(MUT) Foto: Dachri Megantara