Hari itu seharian penuh Ibukota Jakarta diliputi awan mendung dan sesekali rintikan hujan turun membasahi jalan yang dipenuhi kendaraan yang merayap padat. Menuju lokasi yang tepat berada di jantung kota, tepatnya di daerah sekitaran Tanah Abang Timur, Smriti Jakarta menanti dalam teduh. Bangunan historis bergaya Hindia Belanda masih berdiri kokoh menjadi rumah bagi restoran yang baru saja dibuka Agustus lalu.
“Selamat siang, selamat datang di Smriti Jakarta,” sapa seorang restoran manager seraya mempersilahkan kami masuk menuju area dining. Sambil memasuki area demi area, kami terpesona dengan gaya interior yang disajikan. Rasanya seperti berada dalam sebuah mesin waktu dan memiliki pintu ke mana saja untuk bermigrasi ke masa kolonial Belanda satu abad lalu.
Disambut dengan area wine cellar sekaligus foyer kedatangan, sedikit bergerak ke kanan sebuah Whiskey Bar berdiam dengan cantiknya. Ruangan yang dibatasi dengan tirai merah itu ukurannya tidak terlalu besar, kira-kira hanya mampu menampung sekitar 10-15 orang, namun terasa sekali afeksi yang terpancar dari dalamnya. Sebuah ruangan yang akan membawa kehangatan ketika bercengkerama bersama kawan sambil menikmati cigar dan whiskey yang memang sulit dipisahkan satu sama lainnya.
Lalu seraya menyusuri area lebih dalam, aroma sandalwood atau kayu cendana tercium membius. Aroma ini seakan mengingatkan pada suasana pondok pedesaan di pegunungan salju yang khas. Ditambah deretan jendela yang menghadap ke arah luar, menatap awan yang masih sendu karena hujan. Kunjungan ini selayaknya seperti mengajak kami berteleportasi ke bagian benua lain.
Di bagian kiri area ruang makan, ada beberapa ruangan yang dapat ditutup oleh tirai untuk memberikan privasi. Area ini terlihat seperti bagian kabin yang berada yang selama ini kita kenal ada di dalam kereta The Orient Express. Ketika duduk di sana, Anda dapat menikmati pemandangan di area luar yang juga cukup berbeda dengan suasana di dalam.
Memasuki area utama dari restoran ini yakni The Main Dining, deretan sofa dan kursi yang membaur dengan ambiens tertata rapi. Kami disambut dengan hidangan pembuka Tuna Asem Udang dan Oyster Bakar kreasi Chef Harum Indra. Walau secara garis besar hidangan yang disajikan Chef Indra, sapaannya, adalah hidangan a la Nusantara, namun secara jeli ia menginfusikan berbagai keunikan lain untuk membuat menu di Smitri Jakarta menjadi lebih otentik dan khas.
Tuna Asem Udang yang ia kreasikan menurut kami seperti merasakan raw tuna yang identiik dengan hidangan Jepang. Namun yang membuat hidangan ini terasa unik dan ‘Indonesia’ adalah bumbu rujak Aceh yang mendominasi rasa. Begitu juga dengan Oyster Bakar. Walau tiram bukan jenis hidangan Indonesia namun rasa bumbu yang menyelimutinya bak mengembalikan memori menikmati masakan dari sebuah resep keluarga.
Deretan hidangan lain seperti Steak Saus Rendang, udang dengan saus mentega serta tiga rupa sambal yaitu sambal bawang, sambal terasi, dan sambal hijau bersatu membangkitkan selera. Ditemani tiga jenis kerupuk yang juga menambah kenikmatan. Ditutup dengan Klepon Cake yang menurut kami merupakan jenis kue klepon olahan ternikmat yang selama ini pernah dicoba.
Smitri Jakarta juga memiliki satu area yang cukup privat untuk keluarga atau pertemuan bisnis. Menaiki tangga ke atas, ada ruangan yang sangat nyaman untuk sekedar melepas penat sambil bernyanyi, menonton film atau menikmati hidangan, dan juga cocktail yang segar.
Berbicara soal cocktail, Smitri Jakarta menawarkan pengalaman menikmati cocktail dengan cara yang unik. Sebuah dadu dengan enam sisi masing-masing menuliskan sajian cocktail yang dapat dicoba, khususnya bagi para pemula. Salah satu yang sangat menarik adalah Mark & Rita, merupakan sajian klasik Margarita yang dikreasikan dengan permen lolipop rasa garam Himalaya dan juga arang. Menjadi teman yang pas untuk meneguk segelas alkohol dengan cita rasa yang kuat.
Jika Anda adalah penggemar kuliner khas Nusantara dan menginginkan suasana makan yang berbeda serta menikmati suasana resto yang membius, Smriti Jakarta dapat menjadi salah satu alternatif. Smriti Jakarta berlokasi di Jalan Tanah Abang Timur No.3, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Untuk info lebih lanjut, kunjungi laman Instagramnya di @smriti_jakarta.
JESSICA ESTHER
Foto: Smriti Jakarta, dok. Dewi