Bertandang ke tempat ini, dari luar Anda tak akan menyangka bahwa bangunannya yang tertutup pepohonan adalah kafe dan studio foto. Sesuai namanya, Arjuna Café and Photo Studio menyajikan berbagai makanan dan minuman dari masa lalu, yang bisa mengingatkan Anda akan masa kecil. Saat dewi bertandang ke sana di suatu siang, tersaji Bistik Jawa, masakan daging sapi yang diungkep dengan rempah-rempah, dipanggang, lalu disiram kuah yang gurih dan manis. Ada juga Ayam Nano, yang digoreng antara lain dengan bumbu kunyit hingga bertekstur lembut, berselimut saus asam manis. Tahu tempe goreng dan kremes pelengkapnya. Sedangkan untuk tuntaskan dahaga, ada Pagar Makan Tanaman dan Lidah Buaya Jeruk. Minuman pertama adalah campuran beragam buah dan sayuran berwarna hijau cemerlang, sementara yang ke-dua mempertemukan tumbuhan lidah buaya, air jeruk, dan selasih. Penutup saat santap misalnya Pisang Manis, potongan pisang goreng bersalut kulit lumpia dengan isian cokelat berlumur susu. Menyantap berbagai menu ini di Arjuna Café, suasana rumah tempo doeloe menjadi latar belakangnya. Mebel antik, dekorasi ruangan yang bernuansa unfinished, hingga poster-poster lama takkan luput dari pandangan. Benda-benda itu adalah koleksi Teddy Lim, pemilik kafe yang ingin memanfaatkan hasil perburuannya selama bertahun-tahun. Coba pula untuk bersantap sore hari di area luar ruang Arjuna Café yang semarak dengan bale bengong serta kolam ikan.
(TA) Foto: Budi Haryanto
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta