Ada banyak cara untuk menghidangkan steak berkualitas premium. Ruth Fertel, pendiri Ruth’s Chris Steak House, menggunakan pemanggang yang bisa mencapai suhu 982°C untuk memasak daging. Steak yang sudah dipanggang lantas disajikan di piring yang sudah dipanaskan hingga suhu 260°C, baru dibumbui garam, lada, serta mentega. Hasilnya, steak tersebut mengeluarkan bunyi mendesis yang bisa membangkitkan selera makan pendengarnya. Pemanggangan dengan suhu tinggi dimaksudkan untuk ‘mengunci’ sari daging yang gurih cita rasanya, dan akan menjadi primadona berkat pemberian bumbu yang minimalis saja. Penyajiannya pada piring panas, juga menjamin Anda untuk menikmati steak yang hangat hingga gigitan terakhir. Ruth’s Chris Steak House yang berasal dari New Orleans, Amerika Serikat, kini bisa Anda hampiri di Somerset Residence, Jakarta. (IL/MUT) Foto: Dok. Ruth’s Chris Steak House
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta