Bertolak belakang dengan para bohemian, perempuan dalam kategori ini menjunjung tinggi tradisi dan konvensi yang telah terbukti efektivitasnya secara empiris. Motonya adalah “If it’s not broke, don’t fix it.” Seorang classy lady suka menjadi bagian dari komunitas dan sistem baku, bahkan mungkin ia sudah dipersiapkan dari kecil untuk meniti puncak piramida sosial. Ia akrab dengan simbol-simbol kemapanan dan kualitas dengan selera yang cenderung konservatif. Sebagai pribadi berkelas, classy lady menghindari segala ekspresi yang mengundang perhatian berlebihan dan mengganggu kenyamanan komunitas.
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta