Pribadi bohemian di abad XXI tak melulu hidup bak gipsi atau generasi bunga dekade 1970-an. Namun semangat jiwa bebas tetap mengalir dalam dirinya. Ia mengidamkan kebebasan berekspresi di setiap aspek hidup; baik pandangannya akan dunia, komunitas, diri sendiri dan tentu saja dalam bergaya. Ia tak suka terbelenggu dalam konvensi jika dirasa tak mewakili jati diri dan tak ragu untuk tampil berbeda. Bahkan perempuan bohemian mendapatkan kepuasan dalam menemukan identitas unik untuk dirinya sendiri. Bukan sekadar untuk mencari sensasi tentunya, tapi sebagai upaya memahami eksistensinya di dunia.
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta