Usai sesi foto bersama majalah dewi, kami berkesempatan untuk berbincang dengan kedua tokoh dibalik nama Major Minor. Ari Seputra dan Inneke Margarethe bercerita kepada dewi seputar sumber inspirasi dan juga mimpi Major Minor di masa depan. Berikut adalah kutipan wawancara kami bersama mereka.
Apa yang saat ini menjadi interest terbaru kalian dan bagaimana interest tersebut kalian tuangkan ke dalam karya-karya kalian? “Setiap koleksi kami selalu ada chemistry-nya, dari pertama sampai sekarang. MAJOR MINOR sudah ada DNA. Inspirasi kami selalu dari culture, art object, dan kehidupan sehari-hari. Dari hal-hal tersebut selalu ada hal-hal baru.”
Apakah traveling secara regular menjadi aspek penting dalam proses kreatif kalian? “Pastinya, karena traveling selalu membuka wawasan baru.”
Apabila kalian dapat memindahkan kantor Major Minor ke kota lain di belahan dunia manapun, kota apa yang akan kalian pilih dan mengapa? “Bogor, tepatnya Rancamaya. Lebih tenang, lebih hijau, less pollution, dan kemungkinan memperluas workshop lebih besar.”
Apa saran terbaik yang kalian terima sejak mendirikan label Major Minor? “Tidak berhenti berkarya, buka hati dan mata, dan selalu membuka wawasan, berpegang pada DNA, dan selalu bisa melihat perkembangan sosial, budaya, dan teknologi.”
Sebaliknya, apa saran terbaik yang ingin kalian berikan pada perancang-perancang muda? “Kerja,kerja,kerja, dan nikmati pekerjaan tersebut.”
Apa proyek impian kalian dan mengapa? “Bukan proyek sebenarnya. Impian kami selalu sama, kami ingin MAJOR MINOR selalu bisa dipakai dan diterima oleh sebagian kalangan tertentu (sebagai desainer kami tidak mungkin membuat baju untuk semua orang) di berbagai negara dan kota. Itulah yang selalu menjadi impian kami, dan mencapai visi dan impian kami membutuhkan kerja keras.”
(GG) Foto: Vicky Tanzil