Pria bernama lengkap Oscar Septianus Lawalata atau yang lebih dikenal sebagai Oscar Lawalata ini, adalah salah satu desainer ternama di Indonesia. Ia memulai karir di dunia fashion pada tahun 1998 dengan hasil rancangannya yang selalu diperkaya dengan unsur-unsur tradisional Indonesia.

Oscar juga berhasil meraih penghargaan International Young Creative Entrepreneur (IYCY) yang diselenggarakan oleh British Council pada tahun 2009 dan berhak atas hadiah uang sebesar  7.500 Poundsterling. Ia juga dipercaya merancang batik untuk para atlet bulu tangkis pada acara makan malam Djarum Indonesia Terbuka Super Series 2011. Saat ini Oscar fokus mengembangkan koleksi couture-nya dengan menggunakan bahan-bahan asli Indonesia di bawah label Oscar Lawalata Couture.

***

Previously was a student in a fashion school at Jakarta, Esmod. Though the program requires 3 years, he stopped and finished only half of his study during the monetary crisis in 1998. As he has the leftover money he was supposed to use for his school, he opens his own boutique with his partner, Novie.

He’s also one of the designers that brought Batik to be known in the international fashion world, in UNESCO with the other 2 designers. He really loved conserving Batik since it’s quite dying he thought, as the Batik printing had been born.

ASHA, yang didirikan oleh desainer Oscar Lawalata, memiliki misi untuk menemukan makna baru dan mendorong batasan kreativitas di dunia mode dengan menggunakan palet dominan warna hitam. Oscar ingin menciptakan sebuah brand dengan desain kontemporer, menghasilkan tekstur dan bentuk unik yang membuat pernyataan berani dalam industri fashion. Mood yang ditawarkan dalam koleksi ini adalah: kontemporer, modern, berani, kuat, elegan, dan feminin.