Pentingnya Keberadaan Hiu untuk Ekosistem Laut
Untuk menjaga agar rantai makanan di ekosistem laut dapat berjalan dengan naik, inilah alasan penting keberadaan hiu.
13 May 2017


Hiu adalah top predator yang tugasnya menjaga kesinambungan rantai makanan di ekosistem laut. Ketika populasi hiu seimbang, maka ikan karnivor dan ikan herbivor di bawahnya hidup lestari pada terumbu karang yang juga terjaga baik. Sementara ketika populasi hiu menurun, ekosistem mulai berjalan tidak seimbang. Ketika hiu tidak ada, ikan karnivor bertambah banyak dan menghabiskan jumlah ikan herbivor. Ini mengakibatkan pertumbuhan alga tak terkendali dan mengganggu kesehatan terumbu karang kemudian akhirnya mati. 
Cara hiu menjaga populasi adalah hiu punya sensori yang membuat ia paham kondisi ikan-ikan yang ia lihat. Sebagai predator, hiu hanya memangsa ikan yang sakit atau lemah. Dia tidak menghabiskan semua spesies laut sebagai makanannya. Jika ikan sakit tidak dimakan hiu, maka ikan tersebut menyebarkan penyakit ke ikan-ikan lainnya. Tugas hiu untuk menjaga kelestarian dengan memakan ikan-ikan sakit. Hiu juga memangsa ikan pemakan kerang-kerangan, seperti ikan pari. Tidak adanya hiu berakibat meningkatnya spesies ikan pemakan kerang-kerangan. Sebagai habitat, laut pun menjadi berubah. Ikan pemakan kerang akan memperluas perburuannya dan merusak habitat-habitat lain. Sebab kerang-kerangan berfungsi sebagai biofilter di laut yang menjaga kejernihan perairan laut. 
Dengan tidak adanya hiu turut meningkatnya jumlah ikan tuna dan kerapu sebagai mangsa hiu. Ini terdengar menyenangkan, tetapi justru jadi masalah. Populasi tuna dan kerapu yang meningkat akan mengacaukan rantai makanan. Populasi di bawah tuna dan kerapu akan habis dalam waktu singkat dan, pada akhirnya, tuna serta kerapu juga ikut punah karena tidak ada mangsa. Akibatnya, ekosistem laut berantakan dan menuju keruntuhan. JIka sudah demikian, manusia akan kesulitan mendapatkan ikan sebagai santapan. Ini menjadikan keberadaan hiu di ekosistem perairan laut dan terumbu karang menjadi sangat penting. (RR) Foto: WWF Indonesia
 

 

Author

DEWI INDONESIA