Saat ini tas berbahan nilon begitu populer dan digemari banyak orang. Tak heran jika berbagai brand—baik high maupun low fashion—meluncurkan tas nilon versi mereka masing-masing. Pada koleksi musim semi 2021 saja, sederet brand premium lainnya pun melansir tas nilon mreka. Ada backpack nilon utilitarian dari Sacai, shoulder bag berlogo Alexander McQueen, padded tote dengan aksen bintang dari Miu Miu, tas Baguette untuk lini laki-laki dari Fendi dan tas tote mini dengan quilt dari Marni.
Apa yang membuat tas berbahan nilon begitu populer saat ini? Berikut ini beberapa alasannya!
1. Bagian dari tren Y2K
Tren Y2K mencakup gaya di era ’90-an hingga awal ke pertengahan dekade 2000-an. Perpaduan budaya pop dengan kemajuan teknologi dari era millennium menghadirkan gaya berpakaian yang futuristik dengan sedikit sentuhan retro. Tas baguette dan warna perak, juga bahan yang mengilap, merupakan tren gaya Y2K paling menonjol.
2. Mewakili kondisi zaman
Dulu, material dengan harga terjangkau ini identik dengan zaman perang yang serba sulit, sehingga material dengan harga yang terjangkau menjadi populer. Kini, kemunculan kembali tren bahan nilon termasuk untuk material tas, diyakini memiliki latar belakang yang sama.“Bahan ini merupakan alternatif yang lebih terjangkau, dan menawarkan kemudahan pemakaian serta perawatan,” Ujar Sarah Collings, seorang professor bidang fashion di Savannah College of Art and Design, mengatakan kepada Vogue.
“Di zaman yang serba tidak pasti seperti Perang Dunia II, atau misalnya, pandemi, konsumen akan lebih fokus membelanjakan uang mereka dengan lebih bijak,” tambahnya.
3. Versi baru yang lebih eco-friendly
Di tahun 1984 silam, Prada meluncurkan backpack nilon ikonisnya, menjadikannya simbol anti kemewahan mainstream pada masa itu. Di akhir tahun 2019 lalu, label asal Italia tersebut memperkenalkan koleksi Re-Nylon, alternatif dari produk-produk nilonnya di masa lalu, dengan setiap item terbuat dari Econyl, benang berkelanjutan yang terbuat dari limbah.4. Praktis untuk berbagai kegiatan
Selain harganya yang terjangkau, bahan nilon tergolong kokoh dan tahan air. Material ini juga cocok digunakan untuk bahan baku berbagai item, dari tas sehari-hari hingga gaun couture. Itulah mengapa tas nilon bisa dipakai pula untuk berbagai kegiatan, dari kegitan sehari-hari sampai untuk bepergian, dan penggunanya pun tak perlu memberi perhatian ekstra untuk merawatnya.5. Variasi unik berbagai brand
Vogue menyebut nilon merupakan salah satu kain paling menarik dalam sejarah fashion. Meski terbilang affordable, label high fashion mengangkat material ini ke runway dan menjadikannya sebuah tren. Kini berbagai brand pun meluncurkan versinya masing-masing, termasuk Fendi yang meluncurkan men’s baguette bag berproporsi persegi dalam koleksi Men’s Fall/Winter 2021 – 2022.
Dibuat juga dengan serat nilon Econyl, tas nilon lansiran Fendi ini menawarkan kapasitas besar dengan bobot yang ringan. Desainnya pun fungsional dengan strap yang bisa disesuaikan, membuatnya bisa dipakai sebagai tas messenger maupun crossbody. Koleksi tas nilon ini sudah bisa Anda dapatkan di butik Fendi maupun online di fendi.com. (UP) foto: Sunying, Sacai, Instagram/Fendi
Topic
FashionAuthor
DEWI INDONESIA
RUNWAY REPORT
Laras Alam Dalam DEWI's Luxe Market: "Suara Bumi"
RUNWAY REPORT
Mengkaji Kejayaan Sriwijaya Bersama PT Pupuk Indonesia