3 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Peranakan Tionghoa Indonesia
- Generasi Peranakan kini, hampir tidak bisa berbicara dialek Cina. Tetapi pada bahasa sehari-hari mereka terutama Betawi, ada kata-kata serapan seperti engkong yang berarti kakek, loteng (lantai atas rumah), dan angkin (stagen).
- Warna-warna Peranakan, khususnya yang dipakai pada peralatan makan, penuh dengan rona pink, hijau, dan kuning. Dulu, warna kuning diperuntukkan khusus untuk Kaisar, dan tidak boleh ada rakyat biasa yang memakainya. Rakyat biasa diperkenankan memakai warna putih-biru.
- Kebaya Peranakan juga akrab dengan warna-warna cerah. Dari fuchsia, turquoise, biru, oranye, kuning, dan masih banyak lagi. Kebaya-kebaya itu berhiaskan sulam, bukan renda. Sedangkan warna putih polos hanya dipakai untuk menengok orang yang meninggal.
(MUTHI KAUTSAR)
FOTO: ADHA TOGI
PENGARAH GAYA: AJENG PUSPITA
TATA SAJI: ALEXANDRA TAN
DEKORASI: SUYIN PRAMONO
Author
DEWI INDONESIAARTIKEL LAINNYA
Cerita di balik dikenalnya maudy koesnaedy sebagai none betawi
...
Bernafaskan lenong, acara bertajuk Lenggak Lenggok Jakarta ini diadakan untuk mengangkat pertemuan antara silat Betawi dan realitas di kehidupan manusia pada umumnya. ...
